Suara.com - Bebas dari penjara, aktor Tio Pakusadewo membawa bekal yang akan dia gunakan untuk jadi pribadi lebih baik. Selama dibui, bintang film Surat dari Praha itu diajarkan membaca Alquran oleh Ali Imron, narapidana teroris (napiter) kasus bom Bali.
"Banyak sih belajar ngaji lagi di situ, yang ngajarinnya Ali Imron, teroris bom Bali," kata Tio Pakusadewo saat berbincang dengan Jarwo Kwat di Jarwo Kwat Channel dikutip Senin (25/4/2022).
Tio Pakusadewo masih ingat betul bagaimana pertama kali dia bertemu Ali Imron. Tak lama dia masuk penjara, Ali datang menemuinya ke sel tahanannya.
Ali Imron bertanya kepada Tio Pakusadewo apakah bisa membaca Alquran atau tidak. Lantaran tak pernah menyentuhnya lagi, Tio bilang sudah lupa.
Baca Juga: Maria Ozawa Sambangi Indonesia Saat Ramadhan, Gilang Juragan 99 Ditangkap Polisi?
Napiter yang diganjar hukuman seumur hidup itu kemudian menawarkan diri sebagai guru mengaji Tio.
Meski awalnya bersedia, Tio Pakusadewo malas tiap kali Ali Imron datang ke sel tahanannya. Tapi lama-lama dia luluh juga.
"Tiap minggu dia dateng, tiap dia dateng gue ngumpet, gue tidur, kite masih belum mau. Tapi lama-lama masa dia gigih, kita nggak," kata Tio Pakusadewo mengenang.
"Dikasih mushaf sama dia, hurufnya kecil, kite nggak bisa baca. Baru diajarin sama metodenya dia, keren sih metodenya. Terus dikasih mushaf yang lebih gede lagi, nah dari situ mulai kite baca, alhamduilillah inget lagi," ujarnya lagi.
Menurut Tio Pakusadewo, banyak tahanan yang jadi murid Ali Imron. Biasanya dia selalu mendatangi tahanan baru.
"Tiap hari dia keliling ke sel-sel yang pengen belajar sama dia. Kite panggil dia pak Ustaz," kata Tio Pakusadewo.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Lawan Sakau Saat Syuting Para Pencari Tuhan
Tio Pakusadewo dipenjara gara-gara kasus penyalahgunaan narkoba. Pada penangkapan yang kedua, dia bebas dari penjara pada 14 April 2021 setelah jalani hukuman selama setahun.