Infografis
Namanya mulai dikenal publik usai menjadi salah satu finalis MasterChef Indonesia Season 9. Cheryl berhasil lolos audisi dengan menghidangkan menu arancini, bola nasi goreng ala Italia. Hidangannya ini mendapatkan dua yes, dari Chef Juna dan Chef Renata.
Saat audisi, Cheryl sebenarnya bersama sang kakak, Candy. Sayangnya, Candy yang menyajikan Salmon Red Curry in Banana Leaf gagal lolos setelah mendapat dua no dari juri, Chef Arnold dan Chef Renatta.
5. Jago Bikin Dessert
Dessert memang menjadi keunggulan gadis berwajah oriental ini dibandingkan finalis lainnya. Ia sukses memukau juri dengan Deconstracted Tropical Dessert yang ia siapkan hanya dalam waktu 30 menit. Dessert berbahan nanas itu sangat disukai juri karena memperlihatan kreativitas Cheryl yang tak ada habisnya.
Cheryl berhasil meraih gelar juara MasterChef Indonesia setelah mengantongi 1514 poin saat grand final. Poin yang diraihnya sangat tipis dari Palitho yang meraih 1511 poin. Keunggulan Cheryl atas Palitho terjadi saat ia berhasil meraih poin lebih tinggi di babak duplicate dish Chef Arnold.
Selama perjalanan di MasterChef Indonesia, Cheryl telah berulang kali mendapat pujian dari para juri atas hidangan yang dibuatnya. Ia pernah membuat Ube Cake khas Filipina yang berbahan dasar ubi ungu. Hidangannya ini dinilai sempurna dengan cita rasa otentik.
Ia juga mendapat pujian selangit saat menyajikan Rabbit Pithivier with Jus and Burnt Leek. Hidangannya ini dinilai sangat berkelas hingga disebut sebagai olahan kelinci terbaik selama musim MasterChef Indonesia.
Nah itu tadi profil Cheryl beserta kisah perjalanannya hingga menjadi juara MasterChef Indonesia. Selamat Cheryl!
Baca Juga: Cheryl Sabet Juara 1 MasterChef Indonesia Season 9
Kontributor : Safitri Yulikhah
