Suara.com - Dougy Mandagi tengah menjadi sorotan publik usai Niki dan Rich Brian tampil di Coachella. Dougy nyatanya sudah lebih dulu menjadi orang Indonesia yang berkiprah disana, tepatnya pada tahun 2010 bersama grup The Temper Trap.
Bagi banyak orang, nama Dougy Mandagi mungkin terdengar asing. Ia sendiri berposisi sebagai vokalis dalam grup. Selengkapnya tentang Dougy, bisa ditemukan pada profil di bawah ini.
Dougy Mandagi lahir dengan nama Abby Rai Chrisna Mandagi pada 20 Januari 1980 di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Ia merupakan keturunan dari pahlawan nasional, Arie Lasut.
Baca Juga: Buat Heboh Coachella 2022, Apa Kesibukan Para Member 2NE1 Setelah Bubar?
Pada usia 6 tahun, ia pindah ke Hawaii bersama sang ibu setelah ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat. Dougy kemudian diajak ibunya untuk menetap di Bali. Namun, ia menolak karena hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya.
Ini ditandai oleh terlalu seringnya ia berbuat onar di sekolah, sehingga ibunya memindahkan Dougy kembali ke Sulawesi bersama pamannya yang lain. Ia memiliki minat besar dengan seni rupa dari kebiasaannya menggambar tokoh-tokoh Disney.
Ia kemudian pindah ke Melbourne, Australia bersama ibunya dan berkuliah di sana. Namun, Dougy gagal masuk ke jurusan seni rupa yang diidamkannya.
Sebagai gantinya, Dougy mulai menekuni seni yang lain, yakni musik. Setelah lulus, ia kembali dihadapkan oleh situasi sulit, dimana tidak kunjung mendapat pekerjaan hingga menjadi pengamen dan seniman foto jalanan.
Karier Musik Dougy Mandagi
Baca Juga: 7 Fakta dan Keistimewaan Konser Musik Coachella
Dougy mulai mengenal musik saat ia tinggal bersama pamannya di Sulawesi. Begitu pindah ke Australia, ia menekuni bidang tersebut secara serius dengan menjadi musisi jalanan atau pengamen.
Ia bahkan berniat untuk bergabung ke band-band yang sedang mencari vokalis. Di tahun 2005, Dougy membentuk The Temper Trap bersama Joseph Greer, Jonathon Aherne, dan Toby Dundas.
Bersama grup ini, Dougy pindah ke Inggris dan meluncurkan album pertamanya bertajuk Conditions yang terdiri dari 10 lagu pada 19 Juni 2009. Lagu ciptaanya yang berjudul Sweet Disposition membuat nama The Temper Trap semakin populer.
Lagu ini bahkan menjadi salah satu bagian dari film 500 Days of Summer. Lalu, pada 5 Juni 2012, album kedua dirilis dengan judul The Temper Trap yang berisi 15 lagu.
Salah satu lagunya, London's Burning, mengisahkan kerusuhan di London pada tahun 2011, di mana The Temper Trap kala itu tengah berada di kawasan pusat kerusuhan dan mengalaminya secara langsung.
Dougy juga sempat berkolaborasi dengan Steve Angello, salah satu personil Swedish House Mafia untuk lagu Wasted Love dalam album Wild Youth yang bergenre dance - music dan dirilis tepat pada tahun 2016.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti