Suara.com - Seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet sempat mengalami stres ketika hendak membongkar kebohongannya sendiri pada 2018 silam. Namun ia memberanikan diri meski sudah mengetahui konsekuensi dari perbuatannya tersebut.
Hal itu diceritakan Ratna Sarumpaet saat berbincang di kanal YouTube Deddy Corbuzier dikutip Senin (18/4/2022).
"Stres. Menurut saya itu yang paling benar (bongkar cerita asli). Kalau ini berjalan ini bisa huru-hara ini republik," kata Ratna Sarumpaet.
Ibu Atiqah Hasiholan bahkan sudah pasrah. Ia siap menerika risiko dipenjara hingga sanksi sosial dari masyarakat atas perbuatannya.
"Sudah siap. Siapnya itu ya aku siap apapun risikonya dari pada bangsa ini jadi berantakan hanya karena aku menyembunyikan sesuatu yang tidak boleh aku sembunyikan," ujarnya.
Usai membongkar kejadian sebenarnya, Ratna Sarumpeat berencana bertolak ke
Chili ada urusan pekerjaan. Tapi saat berada di bandara Soekarno-Hatta, dia keburu ditangkap pada 4 Oktober 2018.
"Terus sebenarnya waktu itu hari yang sama saya harusnya ke Chili ada konferensi di situ. Nah pada perjalanan itu lah saya ditangkap. Sudah (pasrah)," kata Ratna Sarumpeat.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpeat sempat membuat hoaks pada 2018. Dia mengaku dianiaya hingga wajahnya lebam-lebam di Bandung pada 21 September 2018.
Ratna Sarumpaet kemudian mengakui kebohongannya bahwa lebam di wajah itu bukan dari kekerasan penganiayaan melaikan efek dari operasi plastik.
Baca Juga: Sebut Kebohongan Bukan Kriminal, Ratna Sarumpaet Langsung di Skakmat Deddy Corbuzier
Dia sendiri telah menjalani hukuman atas perbuatannya. Dia divonis dua tahun penjara karena dianggap terbukti menyebar hoaks.