Suara.com - Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo Kota Aiptu Eko Juli menjelaskan kronologis kecelakaan rombongan grup musik Debu di kilometer 837.200/B Tol Pasuruan - Probolinggo pada Senin pukul 00.00 WIB.
Semula kendaraan Toyota Vellfire berjalan dari timur arah ke Pasuruan dilajur lambat. Diduga pengemudi mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak kendaraan Truk gol III yang berjalan searah di depannya (meninggalkan TKP).
Tapi menurut Eko, sopir membantah mengantuk ketika mengendarai mobil. Penyidik masih terus mendalami keterangan sang sopir.
"Dugaan sopir mengantuk, namun saat kami minta keterangan yang bersangkutan membantah kalau mengantuk, semuanya masih kami selidiki," kata Eko saat dikonfirmasi per telepon di Kota Probolinggo.
Akibat kecelakaan ini, dua orang tewas, yakni pasangan suami istri, Firdaus (31) warga Singapura dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Malaysia.
Baca Juga: Kondisi Terkini Personel Grup Musik Debu, Setelah Kecelakaan Mobil di Tol Probolinggo
Sedangkan yang mengalami luka berat adalah Daood Abdullah Al Daood (35) yang tercatat sebagai warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Umar (28) tercatat sebagai warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan juga alami luka berat.
Sementara korban yang mengalami luka ringan adalah Jamilah Binti Abdul Kadir warga Malaysia dan sopir yang mengemudikan kendaraan tersebut, Miarto, warga Kota Surabaya, Jawa Timur.
Eko mengatakan semua korban yang mengalami luka berat dan ringan yang kini dirawat di RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo rencananya akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo dan RS Graha Amerta Surabaya.
Sementara, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Probolinggo Kota masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan," kata Eko.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Grup Musik Debu di Tol Paspro, Pasangan Suami Istri Meninggal Dunia
(Antara)