Suara.com - Danilla Riyadi dikenal sebagai salah satu musisi yang punya imajinasi liar terhadap karya-karyanya. Tak melulu soal percintaan, acap kali ia menulis lagu tentang hewan.
Seperti di album terbarunya yang bertajuk Popseblay, terdapat lagu dengan judul Bukan Otomata dengan tema isu penyiksaan binatang. Selain itu, ada pula lagu Fel d 1 yang berkisah tentang virus pada hewan kucing.
Danilla Riyadi mendapat inspirasi lagu-lagu yang bertemakan hewan itu dari seekor kucing di studio rekamannya bernama Lupus Mutiara.
Ia bahkan kerap membagikan momen kebersamaan kucing-kucingnya yang bernama Ponco si kucing ras Sphynx, Meh dan Lupus si kucing domestik sang penghuni studio Ruang Waktu.
Baca Juga: Interview: Rio Dewanto Soal Kembangkan Pertanian Kopi di Aceh
Di balik kecintaannya dengan hewan berbulu itu, Danilla Riyadi rupanya memiliki alergi terhadap liur kucing. Namun ia berhasil mengatasi permasalahan tersebut.
Perempuan 32 tahun itu pun mengisahkan bagaimana caranya berinteraksi dengan kucing-kucingnya meski memiliki alergi.
Lagu-lagu dengan tema hewan terinspirasi dari kucing kamu ya?
Iya. Gue suka kucing, tapi ternyata liur mereka itu membuat alergi gue semakin menjadi-jadi. Itu disebabkan karena protein mereka (kucing) tinggi.
Sering menghabiskan waktu bersama kucing, bagaimana dengan alergi kamu?
Baca Juga: Interview: Ashanty Soal Bisnis Hingga Masa Depan Arsy Hermansyah
Yang penting sirkulasi udaranya jangan mandek. Kalau Ponco, dia itu salah satu kucing yang tingkat proteinnya rendah. Jadi nggak bikin gue terlalu alergi, aman-aman aja sejauh ini.
Ketika alergi kamu kambuh, gejala apa saja yang dialami?
Wah hidup gue bisa mampet sampai sesak napas. Sampai sekarang juga gue masih sesak kalau dekat kucing.
Biasanya ngapain aja sama kucing kamu? Sering ajak ngobrol nggak?
Sering banget. Curhatin masalah duit, udah pasti. Terus biasanya kalau lagi bete pas lagi PMS gitu lah. Soalnya gue yakin kalau mereka tuh bisa menyerap energi kita dan kita nyerap energi mereka. Makanya kalau lagi bete, terus liatin kucing doang gitu udah bisa bikin betenya reda.
Diantara ketiga kucing kamu, siapa yanh paling sering kamu ajak jalan atau berinteraksi?
Ponco sih karena dia kan sendirian di rumah. Jadi gue harus memastikan dia cukup untuk bersosialisasi di luar sana. Kalau Meh dan Lupus itu kurang lebih karakternya sama, suka jalan-jalan sendiri. Lupus itu anaknya Meh loh!
Ada kucing yang pernah kamu ajak ketika manggung?
Nggak. Karena takut mereka panik atau stress gitu dengar suara kencang. Mereka kan sangat sensitif ya. Sebenarnya pengin banget sih, cuma kan belhm tentu venuenya nerima. Terus juga harus di Jakarta, karena gue nggak berani bawa binatang keluar kota.
Seberapa besar peranan kucing-kucing kamu dalam karya musikmu?
Besar banget. Kayaknya selama ini gue lebih sering ketemu kucing dari pada orang. Apalagi di masa 2020-2022. Makanya beberapa lagu terinspirasi dari kucing. Karena ya sudah bikin dari yang dekat dan terlihat aja.
Lagu yang berjudul Di Balik Selimut duet dengan salah satu kucing kamu, memang diciptakan untuk kebersamaan kalian?
Nggak. Sebetulnya lagu itu ada untuk Pangsit Goreng, kucing yang ada di Lafa. Sebelumnya dia memang kucing gue yang diadopsi dari teman. Tapi malah bikin gue sesak napas parah. Dan, Lafa berbaik hati bawa Pangsit. Waktu bikin lagu itu gue teringat bahwa dulu tuh, gue sempat nggak bisa tidur gara-gara si Pangsit ini. Dia kasak-kusuk terus dan bikin alergi gue benar-benar terangsang dengan liurnya itu.
Kesulitan nggak sih ngajak kucing rekaman?
Waktu itu dia gue gendong dan bawa masuk ke studio yang alat-alatnya gitu udah disiapin. Di situ ada gue, Eko, dan Suryo. Kami bertiga bagi tugas. Ada yang pegangin microfon dan mancing Lupus bersuara. Soalnya Lupus itu tipe kucing yang jarang ngomong.
Terdapat suara kucing di lagu itu, gimana caranya?
Jadi pancingannya tuh pakai makanan, tapi nggak kami kasih-kasih, gitu. Nah, kalau begitu (bete/kesel) nanti dia mau ngomong. Pas dia ngeong-ngeong dan dirasa cukup ya baru kami kasih makanannya sebagai reward.
Alasan kamu ajak kucing rekaman apa? Ada yang ingin disampaikan kepada para pencinta hewan?
Jadi di album Popseblay ini gue mau ngasih tahu ke semua orang kalau Danilla itu kerja nggak sendirian. Kami ada tim produksi, player, dan yang jagain studio. Dan gue mau publik tahu kalau dibalik kesuksesan seorang artis tuh ada seseorang yang jauh lebih berperan. Termasuk Lupus yang udah sekitar 6 tahunan di studio.