5 Fakta Kisah Sultan Djorghi Mualaf, Belajar Islam dari Uje hingga Sering Ingat Mati

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 16 April 2022 | 16:22 WIB
5 Fakta Kisah Sultan Djorghi Mualaf, Belajar Islam dari Uje hingga Sering Ingat Mati
Potret Sultan Djorghi [Suci Febriastuti/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok aktor sekaligus model papan atas Sultan Djorghi  masuk Islam sejak duduk di bangku SMA. Selebriti bernama lengkap Sultan Pasya Djorghi tersebut menyimpan kisah inspiratif terkait dengan perjalanannya mempelajari ajaran Islam. Pasalnya, Sultan lahir dari orang tua yang berbeda agama. Ayahnya beragama Kristen, sedangkan sang ibunda beragama Islam.

Kisah perjalanan Sultan Djorghi berpindah agama menyimpan segudang fakta inspiratif yang mengantarkannya mengambil keputusan besar yang kini ia ambil. Simak 5 fakta kisah Sultan Djorghi mualaf berikut.

1. Mengaku terpanggil oleh lantunan azan

Pemeran film Ayah Mengapa Aku Berbeda tersebut mengaku tersentuh ketika dirinya mendengar lantunan azan yang merdu. Ia mengaku merasa nyaman dan tenang ketika azan dikumandangkan. Bahkan, Sultan yang sebelumnya dikenal sebagai pribadi yang susah tidur dapat tertidur lelap ketika didengarkan kumandang azan.

Baca Juga: Bantu Mengislamkan Sultan Djorghi, Uje Ternyata Sempat Ragu

"Dulu itu saya bisa dibilang susah tidur, pokoknya tidak nyaman. Saya bisa tidur setelah mendengarkan azan subuh," ungkap Sultan dikutip dari kanal YouTube SCTV, Sabtu (16/4/2022).

"Jadi saya kalau dengar azan subuh, berasa tenang," imbuhnya.

Melalui azan, Sultan merasa terpanggil untuk mempelajari sekaligus mendalami ajaran Islam.

2. Belajar ajaran Islam dari sosok almarhum Ustaz Jefri Al Buchori

Sultan perlahan-lahan mempelajari ajaran Islam sebelum kemudian mantap memutuskan untuk menjadi Mualaf. Ia berguru langsung kepada sahabatnya, almarhum Ustaz Jefri Al Buchori.

Baca Juga: Hatinya Tenang Dengar Azan Subuh, Sultan Djorghi Peluk Islam

Sultan meminta Ustaz Jefri untuk membimbingnya salat dan mengaji. Perlahan-lahan Sultan mulai bisa mengaji dan melantunkan surat Al Fatihah.

Selain ustaz Jefri, Sultan juga belajar ajaran Islam melalui kajian dari ustaz Abdul Somad.

Banyak mendengar ceramah dari Ustaz Somad. Kemanapun berliau tausiyah, saya datang," ungkapnya.

3. Mantap masuk Islam dan mengganti namanya

Berkat pendalaman ajaran Islam, Sultan akhirnya memutuskan bahwa dirinya mantap masuk Islam. Keputusan tersebut sudah dibuat secara bulat-bulat dan Sultan nilai sebagai pilihan yang tepat. Akhirnya, Sultan resmi memeluk agama Islam dan mengganti namanya seperti idolanya yakni Nabi Muhammad. Sultan kini resmi menyandang nama Muhammad Yusuf Sultan Pasya Djorghi.

4. Sering mengingat kematian

Sultan mulai belajar merujuk para ustaz yang banyak memberikannya keteladanan. Ia menjadi semakin mantap menerima ajaran Islam. Tak hanya itu, dirinya juga senantiasa mengingat kematian seperti yang telah diajarkan oleh para ustaz yang menjadi sumber belajar bagi Sultan.

5. Tetap harmonis dengan keluarga besar

Meskipun telah berpindah agama, keluarga Sultan masih menerima dirinya dengan sepenuh hati dan tetap menjalin hubungan dengan harmonis, terutama dengan sosok kakak. Sultan tetap berhubungan baik dengan kakak kandungnya, Thomas Djorghi yang memeluk agama Katolik.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI