Arian Seringai juga membuka beberapa bisnis dengan rekan-rekannya. Salah satunya adalah Howling Wolf, sebuah toko yang menjual merchandise musik sekaligus studio tato yang juga menjual produk Seringai.
Arian bersama Howling Wolf akhirnya merger dengan bisnis Pistone, bengkel otomotif yang dikelola oleh Gofar Hilman. Keputusan merger tersebut membuahkan sebuah brand Lawless yang memiliki bisnis seperti bengkel motor modifikasi, label rekaman, hingga gerai burger.