Suara.com - Livy Renata baru-baru ini mengulas soal kehidupannya ketika masih menimba ilmu di luar negeri. Kepada Atta Halilintar, brand ambassador tim e-sport itu mengungkap uang saku yang ia terima dari ibundanya.
Livy mengaku ia diberi uang jajan terbatas oleh orangtuanya. Atta Halilintar penasaran apakah uang jajan itu masih diterimanya sampai sekarang atau tidak.
Rupanya, Livy tidak mendapat uang jajan dari orang tua kalau sedang berada di Indonesia. Tapi saat ada di luar negeri untuk sekolah, gamers cantik ini mendapat jatah per bulan.
"Kamu dapat jajan enggak sampai sekarang dari orang tua?" tanya Atta Halilintar.
Baca Juga: Momen Buka Bersama Thariq dan Fuji di Rumah Baru, Menunya Sederhana?
"Kalau lagi di Indo enggak dapat, di luar dapat. Di luar, I rely everything on my parents you know (aku mengandalkan semuanya kepada orang tuaku). Tapi mereka juga cuma kasih I like limited money (uang yang terbatas)," jelas Livy Renata.
Mendengar pernyataan tersebut, Atta awalnya mengira jumlah uang jajan Livy Renata tidak terlalu banyak. Tapi ternyata Livy mendapat jatah fantastis, yakni sekitar Rp30 juta per bulan.
"Limited itu berarti enggak gede?" tanya Atta lagi.
"Enggak gede, one month I only get 2000 dollars (sebulan aku cuma dapat 2000 dolar)," kata Livy.
"Ha?! Itu tiga puluh juta. 2000 dollars itu tiga puluh juta," sahut Atta syok.
Baca Juga: Livy Renata Nangis Ketemu Raditya Dika Pertama Kali: Aduh I Gemetar
Saat cuplikan video YouTube ini dibagikan ulang oleh akun TikTok @esportreaction, netizen langsung gaduh di kolom komentar. Mereka ramai menanggapi jumlah uang jajan Livy Renata.
"30 juta per bulan bagi aing mah jajan 2 tahun etaa," kata netizen. "1 bulan 30 juta, 1 hari abisin 1 juta," komentar yang lain. "Mau heran tapi Livy," celetuk netizen.
"Dikasih 300 ribu aja udah seneng, apalagi 30 juta," tulis lainnya. "30 juta bisa buat bayar kuliah gue 5 semester," kata netizen. "Bagi di luar negeri, 30 juta dikit karena barang-barang di sana mahal," tutup lainnya.
Sementara itu, Livy Renata diketahui tengah menempuh pendidikan di Macquarie University, Australia. Kabarnya gadis keturunan Taiwan itu mengambil jurusan Marketing.