Infografis
Suara.com - Ivan Gunawan mendatangi Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik terkait kasus robot trading DNA Pro, Kamis (14/4/2022). Tak sendiri, lelaki 40 tahun ini datang didampingi Sandy Arifin selaku kuasa hukum.
Diperiksa polisi, Ivan Gunawan berusaha tampil maksimal. Presenter Brownis Trans TV ini mengenakan jas Gucci berwarna hita. Lelaki yang disapa Igun ini belum banyak berbicara ihwal kedatangan hari ini. Dia hanya menyampaikan kondisinya sebelum bertemu penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus terlebih dahulu.
![Ivan Gunawan memenuhi panggilan penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, Kamis (14/4/2022). Igun diperiksa dalam kasus investasi bodong DNA Pro. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/14/24956-ivan-gunawan.jpg)
"Kondisinya baik dong, siap dong," ujar Ivan Gunawan.
Sama halnya Ivan Gunawan, Sandy Arifin selaku kuasa hukum juga belum bersedia memberikan keterangan soal dugaan keterlibatan kliennya dalam kasus DNA Pro.
Baca Juga: Dijadwalkan Jam 10 Pagi, Ivan Gunawan Baru Bisa Datangi Bareskrim Siang Nanti Usai Syuting
"Nanti dulu ya," kata dia.
Ivan Gunawan dan tim kuasa hukum langsung melenggang masuk ke Gedung Awaloedin Djamin tanpa mengucap sepatah kata pun.
Sebelumnya diberitakan, Ivan Gunawan terseret kasus DNA Pro usai dituding ikut mempromosikan kegiatan robot trading di platform tersebut.
![Ivan Gunawan memenuhi panggilan penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, Kamis (14/4/2022). Igun diperiksa dalam kasus investasi bodong DNA Pro. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/14/74997-ivan-gunawan.jpg)
Selain Ivan Gunawan, beberapa artis seperti Rizky Billar, Lesti Kejora hingga Putri Una juga dikabarkan terlibat dalam aktivitas serupa.
Sebagaimana diketahui, dugaan penipuan lewat kegiatan robot trading di platform DNA Pro dilaporkan oleh 122 orang yang mengaku jadi korban.
Baca Juga: Ivan Gunawan Dijadwalkan Diperiksa Bareskrim Hari Ini Pukul 10 Pagi
Laporan para korban DNA Pro yang mengaku merugi hingga Rp 17 miliar itu terdaftar di Bareskrim Polri sejak 28 Maret 2022.
