Ifan Seventeen Berjam-jam Tergulung Ombak Tsunami: Gue Menangis Dikelilingi Mayat

Rabu, 13 April 2022 | 09:23 WIB
Ifan Seventeen Berjam-jam Tergulung Ombak Tsunami: Gue Menangis Dikelilingi Mayat
Ifan Seventeen [Suara.com/Yuliani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ifan Seventeen mengingat kembali peristiwa tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung, Banten di tahun 2018 silam. Kala itu, ia menjadi salah satu orang yang selamat berkat menemukan benda mengapung di tengah laut hingga akhirnya bisa kembali ke darat.

Saat tsunami terjadi, ia tergulung ombak hingga terseret ke tengah laut. Ifan sampai menangis karena frustasi tak ada orang yang datang menyelematkan selama berjam-jam.

"Melayang-layang, nangis gue. Bukan nangis kejer ya, nangis mengeluh. Gue pikir itu mimpi. Udah selesai (tsunami), tiba-tiba arusnya berhenti," ucap Ifan dilansir dari channel YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Tapi tak berhenti sampai di situ, arus langsung kembali ke laut saat tsunami berhenti. Ifan pun terseret hingga jauh ke tengah laut.

Baca Juga: Ifan Seventeen Cerita Pengalaman Dihantam Tsunami, Selamat Karena Benda Ini Setelah Ucapkan Kalimat Syahadat

"Tiba-tiba ada yang narik, terus airnya mundur narik ke tengah laut. Jauh ke laut," kata Ifan.

Ifan Seventeen (YouTube.com)
Ifan Seventeen (YouTube.com)

"Di dalem air, udah berontak, gue sudah bisa mendengar denyut nadi gue sendiri. Lama-lama gue (mikir) harus mengucap syahadat sebelum gue pingsan nih," pungkasnya.

Bersyukur ia menemukan benda yang bisa mengapung. Yang mengerikan, selama 2 jam terombang-ambing, suami Citra Monica itu melihat banyak mayat mengapung.

"Gelap, mayat, isinya nangis doang, nangis lagi," terang Ifan.

Beruntung Ifan menemukan pijakan batu karang. Ia pun mengikuti arus laut yang menuju ke pantai dan juga menahan badannya agar tak kembali terbawa ke tengah laut.

Baca Juga: Bikin Sedih, Begini Cara Ifan Seventeen Kenali Jenazah Istri yang Kondisinya Memprihatinkan

"Akhirnya gue ikutin arusnya. Sambil kaki berusaha nendang-nendang nyari karang. Begitu arusnya balik lagi ke laut, gue tahan badan gue, berdiri lagi. Begitu arusnya mau ke pantai, gue ikutin lagi. Itu ada 5 sampai 6 kali lah, terus sampai ke pantai," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI