Suara.com - Maudy Ayunda kembali menorehkan prestasi yang membuat publik berdecak kagum setelah terpilih sebagai Juru Bicara Presidensi G20. Ia lantas buka-bukaan menceritakan awal mula bisa ditunjuk untuk mengemban tugas tersebut.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, cerita ini disampaikan Maudy dalam Media Brief bersama Juru Bicara G20 yang berlangsung virtual dari Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022).
Awalnya, ia dihubungi oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Deddy Permadi yang menawarinya tugas dalam acara G20. Ia ditunjuk sebagai jubir presidensi G20, yang dianggapnya sebagai tugas sangat besar.
“Beberapa bulan yang lalu saya memang dapatkan kabar dan dikontak dari Mas Dedy (Jubir Kementerian Kominfo). Spesificly, waktu itu saya ingat sekali cuman dikasih tahu dari tim," ungkap Maudy dalam keterangan resminya, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Barat Ancam Boikot KTT G20, Upaya Lobi Indonesia Diragukan Berhasil
"Setelah itu saya berbicara langsung dengan Mas Dedy lewat telpon. Karena ini kan hal yang sangat penting dan sangat besar, di situ lah benar-benar saya mendengar dan mempelajari apa tugas menjadi Jubir Presidensi G20 Indonesia,” lanjutnya.
Tanpa pikir panjang, Maudy langsung menjawab oke. Ia merasa terhormat bisa menjadi bagian bersejarah dalam Presidensi G20, dan fokus ingin memberikan kontribusinya.
“Saya pun bertanya banyak ke Mas Dedy tugasnya apa saja? Apa cara paling terbaik untuk saya berkontribusi dan membantu. Tapi tidak butuh waktu yang lama pertimbangannya. Intinya langsung oke," cerita Maudy.
"Karena memang apapun yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi dengan platform yang saya miliki, pasti saya lakukan kalau dampaknya positif apalagi untuk Indonesia,” tambahnya.
Maudy mengungkapkan hal yang menarik dari tugasnya adalah ia harus mempelajari berbagai topik. Menurutnya, hal tersebut sangat menantang dan menarik. Apalagi, ia juga gemar membaca dan belajar.
Baca Juga: Indonesia Punya Peran Sentral Damaikan Perang Rusia dan Ukraina di Momen G20
"Yang paling menarik dari tugas ini adalah keharusan saya untuk mempelajari lebih dalam lagi topik-topik atau isu-isu prioritas yang akan didiskusikan," ungkapnya.
"Karena disini tugas saya harus menerima, mempelajari, mencerna lalu menyampaikan kembali. Untungnya memang saya sangat gemar belajar dan baca, jadi ini tantangan yang akhirnya menjadi sesuatu yang menarik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Maudy Ayunda turut menjelaskan strategi komunikasi yang akan dilakukannya bersama tim juru bicara. Ia berencana melakukan komunikasi aktif mengenai penyelenggaraan Presidensi G20 setiap minggunya.
“Kalau soal strategi komunikasi memang ada beberapa format yang juga sudah kita diskusikan. Pastinya akan ada komunikasi setiap bulannya," beber Maudy.
"Setiap minggunya di mana akan lebih terstruktur saya menjelaskan apa saja agenda-agenda dan apa saja yang sudah didiskusikan dan dibahas selama beberapa minggu terakhir,” sambungnya.
Maudy berharap tugasnya ini mampu menyampaikan informasi ke masyarakat luas, khusunya generasi milenial dan Z. Ia juga berharap bisa terlibat langsung dalam kegiatan hingga puncak KTT G20 pada November mendatang.
“Target saya mungkin agar objektif pemerintah dan Indonesia bisa tercapai dengan memilih saya sebagai bagian dari tim jubir, bahwa pesan-pesan yang penting itu tersampaikan dengan baik. Anak-anak muda, milenial dan generasi Z bisa aware dan bisa berpartisipasi,” tandasnya.