Suara.com - Sutradara pemenang Oscar, Asghar Farhadi, dalam masalah menyusul dakwaan terhadap film terbarunya, A Hero. Film tersebut dituduh telah melakukan plagiarisme terhadap film dokumenter, All Winners All Losers.
Dakwaan yang tertuju pada Asghar Farhadi cukup mengejutkan. Pasalnya, All Winners All Losers merupakan film dokumenter yang dibuat mantan mahasiswi filmnya sendiri, Azadeh Masihzadeh.
Tuduhan ini sudah dibawa ke pengadilan di Teheran dan ditemukan adanya pelanggaran hak cipta. Sutradara asal Iran itu dinilai melanggar hak cipta Masihzadeh atas film All Winners All Losers.
Meski sudah ada indikasi pelanggaran hak cipta dari hakim pertama dalam pengadilan di Teheran, Farhadi bisa lepas dari dakwaan. Pasalnya, kasus ini masih akan diteruskan ke hakim kedua dan Farhadi dapat melakukan banding.
Baca Juga: Pemimpin Iran Marah, Peringatkan Negara-negara yang Dukung AS dan Israel
Menyadur Hollywood Reporter, pengacara Farhadi, Kaveh Rad, membuat unggahan di Instagram bahwa kasus ini masih akan terus berjalan. Keputusan yang dibuat hakim pertama pada sidang ini disebutnya sebagai bagian dari proses persidangan, bukan putusan akhir.
Sementara dari sumber lain, perwakilan Memento Production, Alexandre Mallet-Guy, yang terlibat dalam produksi film A Hero, meyakini Farhadi akan lepas dari dakwaan plagiarisme.
Alexandre Mallet-Guy meyakini bahwa klaim Masihzadeh tak akan berlanjut, mengingat cerita tahanan telah banyak diungkap ke publik, baik itu melalui artikel maupun video televisi.
"Kisah tentang mantan tahanan yang menemukan emas di jalan dan mengembalikannya kepada pemiliknya hanyalah titik awal plot A Hero. Sisanya adalah ciptaan murni Asghar," kata Alexandre Mallet-Guy, dikutip dari Hollywood Reporter.
A Hero sendiri tayang perdana di Festival Film Cannes pada 2021 lalu. Film ini menghasilkan sekitar 2,5 juta dollar Amerika dalam rilis di seluruh dunia.
Baca Juga: Iran Tuding Amerika Sebagai Biang Terhentinya Pembicaraan Nuklir di Wina
Sinopsis A Hero
A Hero sendiri merupakan film yang bercerita tentang kisah tahanan bernama Rahim, yang diperankan Amir Jadidi. Rahim masuk penjara karena tidak mampu membayar hutang.
Rahim punya kans keluar dari penjara lebih cepat, karena berpotensi melunasi hutangnya. Hal itu karena sang kekasih, Farkhondeh, yang diperankan Sahar Goldoost menemukan tas berisi tumpukan koin emas.
Ternyata, Rahim sudah menaksir bahwa tumpukan koin emas itu tak cukup untuk melunasi hutangnya. Dia kemudian memilih cara lain, agar bisa keluar penjara. Caranya, Rahim mengumumkan penemuan tas tersebut.
Rahim dengan sangat cepat kemudian terkenal di penjuru negeri. Rahim dinilai sudah bersikap dermawan meski sejatinya membutuhkan uang untuk membayar hutangnya.
Kontributor : Lukman Hakim