Suara.com - Ramadhan tahun ini menjadi yang kedua bagi Arie Kriting dan Indah Permatasari sebagai suami istri. Arie pun membagikan pengalaman saat jalani ibadah puasa.
Bukan Indah, Arie yang menyiapkan menu sahur. Kata Arie Kriting, sang istri sulit untuk menghilangkan rasa kantuk saat harus bangun dari tidur pada waktu pagi buta.
"Sahur itu biasanya malah saya yang masak, soalnya kalau Nona itu dia biasanya bangun sahur bisa, cuma dia biasanya kalau bangun sahur dia ngantuk banget orangnya, ngantukan. Jadi biasanya malah saya yang masakin," kata Arie di Jakarta baru-baru ini.
Menu sahur yang dibuat Arie Kriting mudah dibuat seperti nasi putih, mie instan, ikan goreng, telur goreng, sayur bening, hingga teh manis hangat.
Baca Juga: 7 Menu Sahur Anak Kos, Bisa Jadi Andalan karena Mudah, Praktis, dan Tentunya Murah
"Kalau sahur masak rendang kayaknya agak berat ya, agak-agak capek, opor gitu kayaknya nggak perlu ya. Kadang-kadang sih paling goreng ikan, goreng telur, gitu-gitu masih bisalah ke-handle sama saya," kata Arie Kriting.
Sementara untuk menu berbuka puasa, Arie mengaku dirinya tidak bisa meminum minuman serba dingin, melainkan hangat seperti teh manis hangat. Selain itu, Arie juga memilih makanan manis sebagai pelengkap seperti cake dan kurma dalam jumlah ganjil.
Sementara itu, Indah mengatakan tradisi Ramadhan kali ini lebih istimewa karena dirinya sudah menjalani kehidupan rumah tangga. Menjalani ibadah puasa bersama suami, kata Indah, lebih terasa hikmat.
Meski begitu, Indah juga mengaku dirinya masih khawatir dengan situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga Ramadhan tahun ini sehingga ia berpikir dua kali apakah akan melaksanakan shalat tarawih di luar rumah.
"Yang paling dirindukan sih sebenarnya situasinya, keadaan ketika sebelum pandemi itu lebih syahdu dan bisa lebih leluasa ngapa-ngapain, misalnya jalan ke tarawih segala macam. Kalau sekarang kan jadi lebih worry," kata Indah.
Baca Juga: Arie Kriting Parodikan Will Smith Tampar Chris Rock, Warganet Singgung Lesti
Ia mengatakan tahun ini belum mematangkan rencana apakah akan mudik ke kampung halaman atau tidak, bergantung perkembangan situasi pandemi.
"Keluargaku sebenarnya ada sebagian di sini juga, ada juga di Makassar. Jadi dilihat situasinya saja. Kalau misalkan memungkinkan untuk pulang kampung, ya, pulang kampung. Kalau enggak, ya, nggak," katanya.
(Antara)