Nama Dea OnlyFans alias Gusti Ayu Dewanti tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dea OnlyFans yang saat ini menjadi tersangka penyebaran konten pornografi. Kabarnya akan menjadi justice collaborator untuk membantu kepolisian membongkar kasus penyebaran konten pornografi yang ada di Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan oleh Dea melalui pengacaranya, Herlambang, di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada hari Senin (28/3/2022).
Adanya niat tersebut diduga karena Dea sendiri tidak sama sekali berniat untuk melakukan penyebaran konten pornografinya di Indonesia. Ia menyebut bahwa, dirinya hanya mengunggah dan menjual kontennya tersebut di website OnlyFans yang diketahui tidak bisa diakses di Indonesia.
Pihaknya menganggap bahwa konten tersebut bisa tersebar lantaran adanya pihak lain yang tidak bertanggungjawab mengunggah ulang video syurnya, hingga akhirnya bisa tersebar di media sosial, di Indonesia.
Baca Juga: Dea Onlyfans Hanya Wajib Lapor, Ridwan Remin: Dia Harus Lapor Upload Konten Baru?
Dea OnlyFans sendiri mengaku siap melakukan kerja sama untuk mengungkap siapa saja penyebar video porno yang masih banyak dilakukan oleh para kreator Indonesia. Pengacaranya menuturkan bahwa Dea siap menjadi justice collaborator agar permasalahan yang saat ini menimpanya, akan berhenti dan tidak terulang kembali.
Diketahui, meskipun sudah berstatus tersangka, namun Dea OnlyFans tidak ditahan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Wanita berusia 21 tahun tersebut hanya dikenakan wajib lapor.
Putusan itu dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan, di antaranya karena Gustu Ayu Dewanti (Dea) dianggap kooperatif saat diperiksa oleh pihak berwajib.
Perbincangan terkait dengan Dea yang hendak menjadi justice collaborator ini juga ramai dibicarakan oleh warganet di Twitter. Banyak yang menyebut bahwa Dea digadang-gadang akan menyandang status duta di bidang kasus yang sedang dihadapi.
“Di Indonesia banyak amat kasus beginian, pelakunya jadi duta di bidang yang dia kena kasus," kata seorang warganet.
Baca Juga: Dea OnlyFans Raup Untung hingga Rp 20 Juta per Bulan dari Jualan Konten Pornografi
“Kenapa setiap orang yang punya kesalahan dijadikan duta disini? Kadang penegasan itu perlu, biar adanya kesadaran dalam masyarakat. Kalau semua kayak gini, yang ada malah bukannya sadar akan peraturan malah sengaja buat langgar aturan. Cara kaya gini udah nggak relevan lagi,” ujar warganet menanggapi isu Dea hendak menjadi justice collaborator dalam kasusnya sendiri.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa