Suara.com - Kesabaran keluarga sudah habis lantaran surat wasiat almarhum Dorce Gamalama belum juga dibuka oleh anak-anak angkatnya. Keponakan Dorce, Mimi, curiga hal itu sengaja dilakukan untuk memantik amarah keluarga.
"Kami sudah bersabar kok menunggu kalian (diskusi) jangan kalian sepelekan kami. Nanti seolah-olah kalian bilang kami mencaci maki, apa yang kami caci maki? Coba buktikan," kata Mimi ditemui di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Rabu (30/3/2022).
Menurut Mimi, sebutan anak angkat bukan lah sebuah cacian. Karenanya, dia minta agar anak-anak angkat Dorce tak tersinggung.
"Kalau kami katakan kalian anak angkat ya itu status kalian gitu. Jangan dipungkiri emang itu statusnya. Mama (Dorce) kan nggak punya anak kandung, satu dunia juga tahu," ujar Mimi.
Mimi pun pasrah jika keluarganya kini dinilai mengincar harta warisan Dorce Gamalama gara-gara mendesak agar surat wasiat segera dibuka.
"Sekarang sudah habislah kesabaran kami, sudah lah, sudah cukup kalian memutarbalikkan fakta. Orang di luar sana menilai kami mengejar harta, ya terserah tapi memang itu hak kami, kami akan terus berjuang apapun itu," katanya.
Mimi dan keluarga Dorce Gamalama masih menunggu iktikad baik dari keempat anak angkat Dorce. Ia menegaskan seharusnya sebagai pihak yang lebih muda, mereka menghampiri keluarga dan membahas pembagian harta warisan secara kekeluargaan.
"Udah lah anak-anak, Fatimah, Rizky, Khadijah, juga Abu udahlah, kalian nggak usah cari kerjaan sama kami gitu loh, kalian seharusnya berbaik-baik sama kami, kalian duduk bersama kami, nanti kami akan berikan juga hak kalian," katanya.
Sebelumnya, keluarga Dorce Gamalama terlibat percekcokan dengan kedua anak angkat Dorce Gamalama saat ziarah makam.
Baca Juga: Ketemu di Makam Tak Disapa, Keluarga Emosi ke Anak Angkat Dorce Gamalama hingga Terjadi Keributan
Keluarga Dorce berdalih teguran itu diteriakkan lantaran anak-anak angkat Dorce bersikap tak sopan dan diduga menyimpan sendiri harta warisan Dorce. Sebab, sudah 40 hari lebih meninggalnya almarhum, surat wasiat tak kunjung dibacakan.