
Sebagai film yang diadaptasi dari cerpen ada beberapa perbedaan detail alur dalam versi cerita dan film. Alur cerita di dalam cerpen lebih banyak menggunakan alur mundur atau kilas balik.
Namun untuk versi filmnya, Ryusuke Hamaguchi memilih menggunakan alur maju. Di samping perbedaan alur cerita, ada perbedaan lain yang paling kentara yaitu momen pertemuan Yusuke dan Misaki untuk kali pertama.
Pertemuan Yusuke dan Misaki di dalam film terjadi setelah keduanya dikenalkan oleh penyelenggara pementasan teater. Adapun di cerpen, Yusuke dan Misaki bertemu karena bantuan dari mekanik mobil yang juga kenalan Yusuke.
3. Suguhkan Karya Lain Haruki Murakami

Untuk film berdurasi hampir tiga jam, Drive My Car memiliki cerita yang kaya. Sebab, di samping mengisahkan Yusuke dan Misaki, film ini juga menampilkan penggalan cerita dari karya lain Haruki Murakami yang berjudul Scheherazade dan Kino.
Bahkan naskah teater karya Anton Chekhov, Uncle Vanya juga ditampilkan dalam film, mengingat tokoh utamanya memang seorang pemain teater dan sutradara. Bahkan adegan yang yang mengambil penggalan cerita dari kisah berbeda itu bukan hanya penghias saja.
Adegan dari tiga cerita itu justru menjadi penguat cerita dan pesan dari film Drive My Car.
4. Menjawab Teka-Teki yang tak Terjawab di Cerpen

Hampir semua karya Haruki Murakami selalu menyisakan teka-teki untuk dijawab oleh pembacanya karena narasi filosofis yang ia hadirkan. Hal ini tidak ditemukan dalam versi filmnya, sebab dalam film Drive My Car penonton akan bisa menerima dengan jelas pesan dari film tersebut.
Teka-teki yang tidak terjawab dalam cerpen tapi terjawab di dalam cerpen dengan jelas dalam filmnya. Pertama adalah misteri tentang Oto yang menjadi gadis penyelundup rumah pria yang disukai.