Suara.com - Indra Bekti meminta para korban Triumph untuk berhenti mengaitkan dugaan investasi bodong dengan dirinya.
Sang presenter mengarahkan mereka untuk langsung menghubungi pihak Triumph guna meminta pertanggungjawaban.
"Dari pihak member, kalau ingin menghubungi pihak Triumph, silakan. Pihak Triumph sendiri masih bisa dihubungi," ujar Indra Bekti dalam pernyataan resminya, Minggu (27/3/2022).
Indra Bekti mengaku sempat berkomunikasi dengan pihak Triumph usai dugaan praktek investasi bodong mencuat ke publik.
Baca Juga: Indra Bekti Akui Pernah Promosikan Aplikasi Triumph, Tapi...
"Saya juga sempat bertanya langsung, ini seperti apa kasusnya? Saya telepon dan mereka menjelaskan duduk perkaranya seperti apa," jelas suami Aldilla Jelita ini.
Lewat obrolan singkat dengan pihak Triumph, Indra Bekti memastikan mereka siap menunjukkan itikad baik ke para korban.
"Pasti ada jalan keluarnya. Yang saya dengar, mereka juga berusaha untuk memperbaiki keadaan," ucap Indra.
Nama Indra Bekti terseret ke dugaan investasi bodong usai aplikasi Triumph dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2022 atas dugaan investasi bodong.
Oleh perwakilan korban, Indra Bekti disebut ikut mempromosikan kegiatan investasi di aplikasi Triumph sebagai brand ambassador.
Baca Juga: Indra Bekti Bantah Terlibat Investasi Bodong: Saya Bukan Afiliator
Menyikapi kabar tersebut, Indra Bekti membenarkan bahwa dia memang pernah jadi brand ambassador untuk aplikasi Triumph. Namun dirinya sudah tak lagi terikat kontrak dengan aplikasi Triumph sejak 13 Oktober 2021 akibat pemutusan hubungan kerja.
Indra Bekti juga menegaskan tak pernah mendapat keuntungan dari uang yang diinvestasikan para pengguna aplikasi Triumph.
"Saya pun dibayar pakai koin dari Triumph itu. Jadi intinya saya bekerja profesional," kata dia.