Suara.com - Indra Bekti membenarkan dirinya pernah bekerjasama dengan aplikasi Triumph yang diduga menjalankan praktek investasi bodong.
Dalam pernyataan resminya, Indra Bekti menceritakan awal mula kesepakatan kerja sama dengan bos aplikasi Triumph.
"Saya memang mendapatkan kerjasama dengan aplikasi Triumph. Saya sudah kenal lama dengan pemiliknya, dan beliau mengajak saya kerja sama," ujar Indra Bekti, Minggu (27/3/2022).
Lebih lanjut, Indra Bekti memaparkan alasan dirinya tertarik bergabung untuk mempromosikan kegiatan investasi di aplikasi Triumph.
Baca Juga: Indra Bekti Bantah Terlibat Investasi Bodong: Saya Bukan Afiliator
"Beliau sempat menjelaskan mengenai platform-nya, dan ternyata ini sebuah peluang. Makanya saya tertarik untuk bisa mencoba crypto currency, itu seperti apa sih. Jadi saya diajak bekerjasama untuk menjadi brand ambassador," jelas sang presenter.
Meski begitu, kerja sama Indra Bekti dengan aplikasi Triumph tidak berlangsung lama. Bergabung sejak 26 Desember 2020, kontrak suami Aldilla Jelita diputus pada 13 Oktober 2021.
Pada keterangan salinan kontrak, dituliskan bahwa Indra Bekti tidak menjalankan tugas promosi dengan baik sebagai brand ambassador Triumph.
Lelaki 44 tahun juga disebut jarang terlibat dalam setiap kegiatan Triumph selama bertugas sebagai brand ambassador.
Oleh karenanya, Indra Bekti memastikan bahwa dia sudah tidak berkaitan lagi dengan segala aktivitas di aplikasi Triumph.
Baca Juga: Interview: Indra Bekti Buka Sekolah Performing Arts
Termasuk soal dugaan investasi bodong yang dilaporkan korban aplikasi Triumph ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2022.
"Saya tidak ada hubungan sama sekali," tegas Indra Bekti.