Drummer grup rock Foo Fighters, Taylor Hawkins, dikabarkan meninggal dunia di usianya yang ke-50 tahun. Tidak ada keterangan pasti terkait dengan penyebab kematiannya, tetapi diketahui Hawkins meninggal saat tengah mempersiapkan penampilannya di Bogota, Colombia pada Jumat malam.
Ia juga akan tampil bersama Foo Fighters di Festival Lollapalooza Brazil (27/3/2022) dan Grammy Awards pada 3 April mendatang.
Hawkins sendiri merupakan seorang elemen kunci dari suara dan citra grup Foo Fighters. Dari kepergiannya tersebut, ia meninggalkan seorang istri bernama Alison dan tiga orang anak.
Dulunya Hawkins sempat menjadi drummer Alanis Morissette pada tahun 1995 hingga 1997, sebelum akhirnya bergabung dengan grup rock Foo Fighters.
Baca Juga: Taylor Hawkins Meninggal saat Foo Fighters Gelar Tur Konser di Amerika Selatan
Profil Taylor Hawkins Foo Fighter
Semasa hidupnya, Hawkins dikenal sebagai seorang drummer yang imajinatif dan rock-solid. Dalam grupnya, ia berperan sebagai seorang pemain drum yang tanpa pamrih berada di belakang vokalis gitaris Foo Fighters Dave Grohl, salah satu drummer terhebat dalam sejarah rock.
Diketahui, Hawkins juga merupakan seorang penyanyi yang handal dan kerap kali mengisi suara selam konser. Selain itu, ia juga sering menggarap versi cover seperti misalnya pada kolaborasi di tahun 2008 dengan Led Zeppelin Jimmy Page dan John Paul Jones.
Hawkins lahir dengan nama Oliver Taylor Hawkins di Fort Worth, Texas, pada tahun 1972 keluarga Hawkins pindah ke Laguna Beach, California saat ia masih berusia empat tahun dan dibesarkan di sana. Saat remaja, Hawkins memang sudah banyak berkecimpung dalam industri musik, saat remaja ia sudah bermain dengan beberapa band dan menjadi drummer penyanyi rock Sass Jordan, kemudian bergabung dengan Morissette dalam tur album “Jagged Little Pill” pada tahun 1995, dan keluar dari Morissette pada Maret 1997.
Di grup band Foo Fighters, Hawkins telah bergabung dalam delapan album studio. Album terbarunya adalah “Medicine at Midnight” yang dinominasikan Grammy pada tahun 2021. Semasa hidupnya, ia juga tergabung dalam ratusan konser yang diselenggarakan oleh Foo Fighters dan proyek sampingan lain yang dipimpin oleh Grohl. Dimana salah satu proyek terkenalnya adalah aksi parodi sebagai bentuk penghormatan kepada grup musik Bee Gees.
Baca Juga: Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal Dunia di Tengah Persiapan Konser di Bogota
Pada tahun 2011, Hawkins menderita overdosis heroin dan sempat menjalani koma selama dua minggu, meskipun ia menganggapnya hanya sebagai kecelakaan saja, bukan sebuah kondisi kecanduan.
Perjalanan karir yang begitu panjang, diketahui pada tahun 2006, Hawkins merilis LP Self-titled dengan proyek sampingnya, Taylor Hawkins dan Coattail Riders. Selain itu, diketahui ia juga sempat bekerja dengan Coheed dan Cambria, gitaris Guns N’ Roses Slash, album solo pertama mantan bassist Jane’s Addiction Eric Avery, proyek sampingan rekan satu band Foo Fighters Chris Shiflett, Jackson United, dan album solo gitaris Queen Brian May pada tahun 1998 berjudul “Another World”.
Taylor Hawkins ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Bogota, Kolombia, di mana pada saat itu, Band Foo Fighters hendak bermain di sebuah festival. Penampilan mereka pun dibatalkan karena adanya tragedi tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa