Suara.com - Aksi Raden Roro Istiati Wulandari alias Rara Si Pawang Hujang mencuri perhatian Indonesia, bahkan dunia saat berlangsungnya balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pada 20 Maret lalu. Ia pun kini muncul di podcast Deddy Corbuzier, Close The Door.
Video yang diunggah hari ini, Kamis (24/3/2022) mengupas beberapa sisi dari sosok Rara Si Pawang Hujan. Salah satunya soal bayaran yang ia terima sebagai seorang pengendali hujan.
Rara mengakui, ia sempat mendapat bayaran terbesar seumur hidupnya saat menjadi pawang hujan ketika konser Guns N Roses di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 8 November 2018.
"(Bayaran tertinggi) Rp 50 juta. Bukan satu hari itu, enam jam. Konser Guns N Roses 2018," kata Rara.
Baca Juga: Tak Terima Dianggap Gagal Jalankan Tugas, Ada Pawang Hujan Laporkan Pemerintah ke Polisi
Deddy Corbuzier pun cukup terkejut. Apalagi sebelumnya Rara mengaku kalau untuk Mandalika, ia hanya dibayar Rp 5 juta.
"Ya itu hitungannya murah sih mas, karena Rara mengabdi membantu tidak saja untuk pengaspalan, sampai taman segala macam," ujar Rara.
Namun Rara Si Pawang Hujan menerima tawaran tersebut bukan semata-mata karena uang. Tapi untuk menyelamatkan pekerjaan pawang hujan itu sendiri.
"Saya sih lebih terpanggil kemaren karena ada profesi pawang hujan yang sampai menuntut pemerintah, yang sampe lapor ke polisi. Karena katanya dia lagi enggak tugas saat itu, tapi orang-orang bilang dia gagal (melakukan pekerjaannya)," imbuh Rara.
Selain itu, Rara juga ingin membantu pagelaran MotoGP di Mandalika berjalan sukses dan lancar. "Apalagi sudah menghabiskan banyak uang dari situ," tutur Rara.
Baca Juga: Heboh Roy Suryo Posting Gambar Mirip Monyet Jadi Pawang Hujan, Husin Shihab Meradang Colek Polisi