Suara.com - Musisi Ahmad Dhani menanggapi dugaan penistaan agama yang dilakukan Pendeta Saifuddin Ibrahim. Perihal itu, dia mengaku bosan.
"Lama-lama bosen muncul yang gitu-gitu," ujar Ahmad Dhani di akun YouTube Macan Idealis.
Kemudian, pentolan Dewa 19 ini pun menyinggung kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di masa lalu. Dia menyebut mantan Gubernur Jakarta ini sebagai pionir penista agama di Indonesia.
"Dimulai oleh Ahok tahun 2016 sebagai pionir penista agama," sambungnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Komen Penistaan Agama Pendeta Saifuddin Ibrahim: Yang Hits Cuma Ahok
Setelah kasus Ahok berakhir, Ahmad Dhani merasa sudah malas meladeni masalah yang berkaitan dengan penistaan agama.
"Waktu awal-awal sih oke, kok lama-lama jadi bosen. Ini apa gitu lho, kayaknya mereka semakin nantangin dan kita jadi capek sendiri klo ngeladenin," ungkapnya.
"Karena kita harus menganggap mereka ini orang gila. Kalo kita nanggepin kita jadi ikut gila, lama-lama bosen. Mulai bermunculan yang gitu-gitu, capek sendiri," imbuh Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani mengingatkan netizen untuk tidak memperpanjang masalah penistaan agama apabila sosok yang melakukannya bukan dari kalangan pejabat maupun public figure.
"Udah menurut gua hitnya Ahok, yang lain cuman come and go. Yang ngehit cuman Ahok aja," ucap Ahmad Dhani.
Baca Juga: Makin Panas Pendeta Saifuddin Ibrahim Serang Mahfud MD Tak Terima Dikomentarin: Bukan Bagian Bapak
"Ahok itu kan pejabat negara, jadi penting. Kalau yang begini-begini nggak penting karena bukan siapa-siapa," tambahnya lagi.
Seperti diketahui, Pendeta Saifuddin Ibrahim sempat menuai sorotan lantaran meminta Al-Quran direvisi. Dia ingin 300 ayat Al-Quran dihapus.
Pernyataannya itu sukses bikin publik heboh. Sosok Pendeta Saifuddin Ibrahim pun langsung banjir kecaman.