Infografis
Suara.com - Ekspresi tersangka Doni Salmanan saat menyampaikan permintaan maaf di Bareskrim Polri disorot.
Menurut pakar ekspresi Joice Manurung, Doni Salmanan seperti sudah menyiapkan kata-kata yang ingin disampaikan sebelum meminta maaf.
"Statement-nya panjang namun sudah tertata. Sistematikanya bagus, susunan kalimatnya bagus, lalu disampaikan dengan tenang dan terkendali," ujar Joice, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (19/3/2022).
"Yang bersangkutan sudah menyiapkan apa yang ingin disampaikan," katanya lagi.
Sementara menurut pakar ekspresi lainnya, Kirdi Putra, Doni Salmanan seperti tidak ikhlas saat menyampaikan permintaan maaf kepada korban Quotex. Kata dia, Doni tak menghayati saat mengucapkan hal itu.
![Doni Salmanan resmi diperkenalkan sebagai tahanan Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022). [Suara.com/Yoga]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/32871-doni-salmanan.jpg)
"Itu bukan sesuatu yang dia hayati. Jadi seperti biar cepat selesai saja," kata Kirdi.
Di mata Kirdi Putra, tempo bicara Doni Salmanan harusnya terdengar lebih lambat bila memang menyampaikan permintaan maaf dengan tulus.
"Kalau dia merasakan apa yang dirasakan korban sistemnya dia sebagai afiliator, dia akan lebih dalami rasanya. Jadi bisa ngomong lebih pelan," kata Kirdi.
Sedangkan yang terjadi dengan Doni Salmanan justru sebaliknya. Menurut Kirdi Putra, sang crazy rich Bandung menyampaikan permintaan maaf dengan cepat.
Baca Juga: Dinan Fajrina Dituding Kode Tinggalkan Doni Salmanan: Mulai Cari Brondong nih
"Kayak orang buru-buru saja," ujar dia.
Sebagaimana diberitakan, permintaan maaf Doni Salmanan disorot karena masih meminta keringanan hukuman atas dugaan pencucian uang lewat praktek binary option.
Ditambah lagi, Doni Salmanan menunjukkan berbagai gestur tak biasa selama konferensi pers berlangsung.
