Suara.com - Rudy Salim menanggapi kasus Binomo Indra Kenz yang membuat namanya terseret ke jalur hukum. Ia mengaku lelah karena harus ikut menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
"Ya capek saja, kan jadinya capek," ujar Rudy Salim, Jumat (18/3/2022).
![Pengusaha Rudy Salim (tengah) memberikan keterangan pers usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (18/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/18/91281-bareskrim-polri-periksa-rudy-salim.jpg)
Sebelumnya diberitakan, Rudy Salim diperiksa lebih dari 5 jam oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri imbas kasus Binomo Indra Kenz.
Pasalnya, Rudy Salim lewat Prestige Motorcars pernah menjual koleksi mobil mewah mereka ke Indra Kenz. Sehingga sang pengusaha diduga ikut menerima aliran dana hasil perbuatan melanggar hukum dari praktek binary option di Binomo.
Rudy Salim semula dikabarkan menjual mobil Ferrari ke Indra Kenz yang kini sudah disita penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
![Bareskrim Polri Turut Sita Mobil Ferrari Indra Kenz. [digtara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/10/79644-mobil-indra-kenz.jpg)
Namun usai diperiksa, Rudy Salim membantah bila mobil mewah yang dijual ke Indra Kenz merupakan salah satu unit keluaran Ferrari.
"Mobil Tesla, yang memang ada di mana-mana. Itu juga sudah disita ya," kata kuasa hukum Rudy Salim, Frank Hutapea.
Rudy Salim melalui Frank Hutapea juga mengaku tak tahu menahu soal asal usul mobil Ferrari milik Indra Kenz.

"Nggak, nggak. Itu nggak pernah beli," tutur Frank Hutapea.
Baca Juga: Indra Kenz Tak Kooperatif, Begini Cara Polisi Telusuri Aset Sang 'Crazy Rich' Medan
Rudy Salim sendiri sebelumnya dijadwalkan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pada 14 Maret 2022. Namun di hari yang sudah ditentukan, ia tidak hadir tanpa alasan pasti.