Suara.com - Drummer band thrash metal Rotor, Bakar Bufthaim meninggal dunia. Ia wafat pada Kamis (17/3/2022) sekira pukul 04.00 WIB.
Kabar kepergian Bakar Bufthaim telah dikonfirmasi sahabatnya, Stanley Tulung. Pengamat musik ini mengatakan sang drummer wafat karena penyakit asam lambung.
"Katanya asam lambung naik ke jantung," kata Stanley Tulung saat dihubungi Suara.com.
Rencananya, almarhum Bakar Bufthaim akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bakar Bufthaim, Drummer Rotor Meninggal Karena Asam Lambung
Sambil mengenang kembali sosoknya, berikut profil Bakar Bufthaim yang dirangkum dari berbagai sumber.
Karier Bakar Bufthaim bersama Rotor
Bakar Bufthaim merupakan sosok legendaris di kanal musik metal Tanah Air. Ia tergabung dalam band thrash metal Rotor yang dibentuk Irfan Sembiring.
Nama band Rotor meroket seiring keterlibatan pada konser Metallica. Bertempat di Lebak Bulus gelaran acara itu digelar selama dua hari pada 1993.
Personel band lain dan jadi additional player
Baca Juga: Innalillahi, Bakar Bufthaim Drummer Rotor dan Suckerhead Meninggal Dunia
Selain Rotor, Bakar Bufthaim juga tergabung di bang lainnya, Suckerhead. Ia menjadi drummer di grup yang juga berisi rekannya, Irfan Sembiring.
Tak hanya dua band tersebut, berdasarkan keterangan dari Stanley Tulung, Bakar Bufthaim juga menjadi additional player.
Keterlibatannya ada di band EDANE, Zifactor serta Generators.
Sosok Bakar Bufthaim
Bicara soal sosoknya, Bakar Bufthaim merupakan seseorang yang taat agama.
Stanley Tulung bersaksi jika rekan belasan tahunnya itu tak pernah menyentuh alkohol.
"Alkohol aja ngga masuk mulut dia tuh. Lempeng banget deh, nggak pernah putus salat," kenang Stanley Tulung.
Sosok penyayang keluarga
Sifat baik lain Bakar Bufthaim juga hadir dari ucapan Wendi Putranto, jurnalis sekaligus pengamat musik.
Ia menuturkan Bakar Bufthaim adalah sosok yang menyayangi keluarga. Ini terbukti saat sang drummer lebih memilih mengurus sang ibu ketimbang ikut tur ke Amerika Serikat pada 1993.