Suara.com - Selebgram Karin Novilda alias Awkarin curhat terkait kekesalannya diundang ke podcast setelah dirinya batal menikah dengan Gangga Kusuma. Namun, curhat Awkarin berbalik.
Ya, kekesalan Awkarin tersebut diungkapkan melalui akun jejaring sosial Twitter pribadi miliknya @awkarin, Selasa (15/3/2022).
"Gagal nikah diajakin podcast. Ngana waras? Have some fu**** sympathy," cuit Awkarin yang juga menyematkan emoji tertawa.
Sampai berita ini disusun belum diketahui sosok yang mengajak Awkarin untuk hadir dalam podcast usai dirinya gagal menikah dengan Gangga Kusuma.
Unggahan itu memantik dua reaksi dari pengguna Twitter. Ada yang menganggapnya sebagai pembelaan diri, karena seseorang yang sedih tidak sepatutnya dieksploitasi dan dimanfaatkan demi konten dan keuntungan belaka.
Namun nyatanya, beberapa orang mengajak Awkarin ke podcast mereka untuk membahas kegagalan pernikahannya. Hal ini tentu tidak manusiawi dan tidak beretika sama sekali.
Fenomena mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dengan kesulitan orang lain tentu sangat memalukan.
Reaksi berbeda juga datang dari pengguna Twitter lainnya. Mereka berpendapat sudah seharusnya Awkarin mendapatkan perasaan kesal tersebut karena dulunya ia pernah mengundang Salmafina Sunan ke podcastnya setelah Salmafina Sunan bercerai dari Taqy.
"T t t tapi dulu anda juga ngundang Salmafina Sunan pas dia cere," balas seorang warganet untuk cuitan Awkarin.
Tentu hal ini juga merupakan bentuk eksploitasi dan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya demi sebuah atensi yang berasal dari kesedihan, kedukaan, tragedi, permasalahan orang lain.
Namun berkaitan dengan reaksi kedua, Awkarin mengunggah reaksi juga terhadapnya. Awkarin menulis sebagai berikut:
“I did mistakes on my past before. I own it. And I am very sorry about it. Nothing was right about whatever mistakes that I did before. But that doesn’t mean I cannot change. I am truly sorry,” tulis @awkarin.
Awkarin menyadari dirinya pernah berbuat salah dan sangat keliru. Ia juga menyesal telah melakukan kesalahan tersebut tetapi bukan berarti ia tidak bisa berubah. Ia menyadari tindakannya salah dan ia meminta maaf.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma