Suara.com - Presenter kondang, Sophie Navita ternyata pernah mengalami depresi karena luka masa kecilnya. Ia memendam amarah terhadap sang ayah hingga luka tersebut terbawa sampai dewasa.
Setelah menikah, Sophie Navita sempat merasa tak berfungsi sebagai seorang istri sekaligus ibu. Ia bahkan pernah menjauhkan diri dari kehidupan sosial.
Depresi yang dialami Sophie mulai memburuk saat ia diduga menderita TBC dan gagal hidup di Australia. Presenter 45 tahun itu mengalami stres berat karena batal sekolah di Australia.
Saking depresinya, Sophie sampai pisah ranjang dengan sang suami, Pongki Barata. Meski hubungan mereka baik-baik saja, tapi ia ingin berada di sebuah kamar seorang diri agar bisa leluasa menangis.
Baca Juga: Sophie Navita Pernah Dibully Teman Sekolah Gegara Ditaksir Cowok Populer: Gue Dikatain Si Koreng!
"Suatu hari gue sedang tidur siang, saking capeknya nangis. Itu gue udah sampai pisah kamar tuh sama suami gue saking udah nggak bisa ngomong sama dia, kan udah gila ya. Udah merasuk ke semua lini," ucap Sophie.
Daniel Mananta sebagai host pun menimpali bahwa efek mengisolasi diri biasanya dilakukan oleh orang yang sedang mengalami depresi.
"Menurut gue itu lah persoalannya dengan depresi, lu akhirnya mengisolasi diri gitu kan," sahut Daniel.
Sophie Navita langsung setuju dengan Daniel. Ia pun akhirnya sadar bahwa ia harus mendapat pertolongan.
"Tapi kalo sampai mengisolasi diri dari suami dan anak-anak kan itu gila, seseorang harus membantu gue (sembuh)," pungkasnya.
Baca Juga: Pongki Barata Bongkar Modus Pencurian Audio ke Platform Digital