Suara.com - Dunia trading kembali menghebohkan masyarakat. Kali ini artis Chris Ryan mengaku jadi korban dan mengalami kerugian hingga lebih dari Rp30 miliar. Seperti apa fakta Chris Ryan?
Hingga saat ini, kerugian yang dilaporkan oleh artis berusia 31 tahun ini belum ditindaklanjuti oleh Bareskrim. Namun, yang jelas kasus ini kembali jadi bahan pelajaran bagi masyarakat, termasuk para public figure untuk berhati-hati terhadap skema investasi ilegal.
Sebelumnya, nama Chris Ryan jarang terdengar, baik kiprahnya sebagai artis, penyanyi, host ataupun yang lain yang berkaitan dengan dunia entertainment. Setelah laporan kasus ini, justru namanya naik sehingga banyak pihak menduga dirinya sengaja menaikkan pamor lewat laporan yang dibuatnya.
Terlepas dari apa intensi pacar Putri Farin Kartika tersebut, tentunya menarik untuk menyimak fakta Chris Ryan, ya. Yuk, simak di bawah ini!
Baca Juga: Profil Chris Ryan: Aktor Ngaku Jadi Korban Robot Trading, Malah Pancing Curiga
Pernah jadi penyanyi
Meskipun namanya baru terkenal sekarang setelah tertipu robot trading, Chris Ryan sebenarnya telah lama berkecimpung di dunia hiburan. Ia menjajal langkah pertamanya sebagai penyanyi dalam sebuah grup bernama Duo Arka pada tahun 2013.
Sempat rilis beberapa single, kelanjutan kariernya dalam Duo Arka tampaknya tak terlalu bersinar. Chris Ryan tak patah arang. Ia kemudian kembali bermusik dalam sebuah band bernama Fellas.
Sayangnya, lagi-lagi band ini tak terdengar kiprahnya di blantika musik Indonesia.
Pernah main film dan sinetron
Chris Ryan tak hanya bisa menyanyi, tetapi juga akting. Ia sempat bermain di film Move On (2015) dan sinetron Cinta 7 Susun (2013).
Namun hanya dua itu yang terlihat dari perjalanan karier Chris Ryan di dunia entertainment.
Baca Juga: Aktor Chris Ryan Jadi Korban Robot Trading Fahrenheit, Rugi Rp 30 Miliar
Punya banyak bisnis
Walaupun kariernya di dunia entertainment dapat dikatakan layu sebelum berkembang, Chris Ryan membuktikan kehebatannya dalam bidang lain, yaitu bisnis.
Tidak main-main, bisnis yang digelutinya bermacam-macam, mulai dari properti, jual beli kendaraan, sampai agensi.
Laporkan CEO robot trading
Chris Ryan diduga menjadi salah satu korban robot trading. Bersama para korban lainnya, ia melaporkan kerugian hingga Rp30 miliar ke Bareskrim Polri pada Selasa (15/3/2022).
"Saya dan tim mengalami kerugian hingga Rp 30 miliar," kata Chris Ryan di Bareskrim Polri, Jakarta pada Selasa (15/3/2022).
Keterlibatan Chris Ryan dalam trading ini bermula saat melihat adanya peluang tambahan pendapatan, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Namun baru-baru ini, pemerintah menyatakan Binomo hingga Quotex merupakan aplikasi ilegal. Di saat itu, Chris Ryan masih santai, lantaran ia meyakini bahwa robot trading Fahrenheit yang diikuti adalah legal.
"Tapi pada 28 Januari (2022), aktivitas withdraw diberhentikan dengan alasan ingin mematuhi regulasi yang ada," ujar Chris Ryan.
Pihak robot trading Fahrenheit menjanjikan bahwa 25 Februari 2022 aktivitas withdraw bisa kembali dijalankan. Nyatanya, hingga 7 Maret 2022 belum bisa dilakukan.
"Selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban)," ungkap Chris Ryan.
Nah itu dia sederet fakta Chris Ryan. Semoga kasusnya segera selesai dan kerugian yang dialami bisa kembali, ya.
Kontributor : Chandra Wulan