Suara.com - Potret rumah Mpok Atiek terungkap lewat video yang diunggah di kanal YouTube Melaney Ricardo. Melaney Ricardo mengajak subscribers-nya untuk melihat sudut rumah pelawak yang sudah berkarier sejak tahun 1978 ini. Layaknya rumah-rumah lain pada era 90-an. Rumah Mpok Atiek tidak terlalu besar tetapi sangat rapi dan bersih.
Begitu masuk ke dalam rumah pelawak yang dikenal latah ini, Melaney dibuat kagum dengan deretan pigura yang ditata rapi dan berjejer di dinding rumah. Pigura berisi foto-foto Mpok Ati itu menjadi saksi perjalanan karier Mpok Atiek. Tak hanya foto, rumah Mpok Atiek juga dipenuhi banyak koleksi pajangan termasuk gelas dan piring-piring cantik.
Mpok Atiek juga memiliki banyak koleksi tanaman hias di halaman rumahnya. Bahkan koleksi tanaman hiasnya cukup lengkap termasuk tanaman hias yang populer belakangan. Biar nggak makin penasaran, langsung saja yuk intip potret sudut rumah Mpok Atiek berikut ini.
1. Pintu depan
Baca Juga: 5 Seleb Tinggal di Rumah Sederhana Meski Sudah Kaya Raya
Bagian pintu rumah yang ditinggali Mpok Atiek dilengkapi dengan teralis besi sebagai pengamanan tambahan. Pintu rumah Mpok Atiek berwarna cokelat begitu pula dengan jendela di rumahnya yang punya warna senada.
2. Koleksi tanaman hias
Begitu melewati gerbang rumahnya, taman kecil dengan lantai berbatu dan bermacam tanaman hias menyambut tamu. Tak hanya itu, tanaman hias yang dikoleksi dan dirawat Mpok Atiek juga ditata rapi di pot. Banyaknya tumbuhan dan bunga hias di bagian halaman depan rumahnya ini membuat rumah Mpok Atiek menjadi terkesan asri dan adem.
3. Tampak depan
Bagian rumah Mpok Atiek terlihat seperti rumah masyarakat pada umumnya. Gerbang hitam dengan kanopi yang menutupi bagian atas gerbang rumahnya ini nampak biasa dan tidak terlihat mewah seperti rumah-rumah artis muda sekarang. Walau demikian rumah Mpok Atiek yang sederhana ini nyaman dan bersih.
Baca Juga: Dulu Buat Cantik, Mpok Atiek Puluhan Kali Operasi Buang Silikon: Menyesal Sekali
4. Ruang tamu
Ruang tamu rumah Mpok Atiek cukup luas. Sama seperti pintu rumahnya, sebagian besar furnitur di ruang tamu dan juga bagian rumah lainnya berwarna cokelat. Saat memasuki ruang tamu akan tampak deretan pigura dan koleksi piring Mpok Atiek yang dipasang rapi di dinding rumah.
Bagian dalam rumah Mpok Atiek ini khas rumah-rumah yang dibangun dan dimiliki masyarakat pada tahun 90-an. Kursi kayu berukir dengan busa empuk diletakkan di tengah ruangan. Penampakan kursi ini semakin menambah kekhasan dari rumah Mpok Atiek. Mengingat model kursi tersebut memang sangat populer pada tahun 1990-an.
5. Deretan pigura
Puluhan pigura berisi potret Mpok Atiek dipajang berjejer dan rapi di dinding ruang tamu. Potret-potret ini menjadi saksi perjalanan karier seorang Mpok Atiek. Potret itu membuat Mpok Atiek bernostalgia pada masa lalu. Masa-masa saat dirinya masih sangat aktif tampil di layar kaca. Serta kenangan dengan sahabat dan teman-temannya. Foto anak-anak dan cucu Mpok Atiek juga ada di dinding rumahnya.
6. Kamar tidur
Kamar tidur yang ditempati Mpok Atiek juga tak terlalu besar. Ranjang tempat tidurnya juga kecil dengan ukuran single bed. Menurut Mpok Atiek ia tidak perlu kamar dan tempat tidur yang besar. Sebab ia hanya sendirian jadi kasur kecil cukup untuk dirinya sendiri. Di kamar tidurnya, ada sebuah kursi pijat yang biasa dipakai Mpok Atiek jika merasa lelah. Di kamar ini, juga ada beberapa koleksi tas yang ditata di dalam lemari.
7. Wardrobe
Sebagai pelawak senior yang sudah puluhan tahun berkiprah di dunia hiburan Mpok Atiek memiliki banyak koleksi busana dan aksesoris untuk keperluan panggung. Semua koleksinya untuk bekerja ditata dengan sangat rapi dan teratur. Mulai dari baju, koper, rambut palsu, hingga aksesoris tertata rapi di lemari.
Mpok Atiek mengaku lebih suka memakai barang miliknya, karena memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat memakai baju yang disiapkan di lokasi syuting. Sejak saat itu, ia pun selalu memakai barang-barangnya sendiri. Baginya tak masalah murah asalkan milik sendiri dan nyaman untuk dipakai. Penampakan wardrobe Mpok Atiek ini rapi dan teratur banget.
Kontributor : Safitri Yulikhah