DTBTNS Season 2 Masuki Babak Penjurian, Peserta Semakin Menarik, Variatif dan Berkualitas

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2022 | 01:40 WIB
DTBTNS Season 2 Masuki Babak Penjurian, Peserta Semakin Menarik, Variatif dan Berkualitas
DTBTNS Season 2
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ajang kontestasi Dare To Be The Next Superstar (DTBTNS) Season 2 telah menutup pintu pendaftaran pada 14 Maret 2022. Ratusan karya baik dari musik maupun seni visual sudah masuk ke meja penjurian.

Perwakilan Supermusic, Nathaniel W Utomo mengatakan, karya yang masuk dinilai semakin menarik, variatif dan berkualitas.

Kolase foto karya para peserta di ajang DTBTNS Season 2. [Supermusic]
Kolase foto karya para peserta di ajang DTBTNS Season 2. [Supermusic]

Selanjutnya karya-karya dari para peserta akan dikurasi oleh para juri yang Rekti Yoewono, Ronald Steven, dan Nadia Yustina di kategori musik. Sementara Oom Leo, Popo Mangun, Hana Madness, Bunga Fatia, dan Streoflow di kategori visual art.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya untuk setiap karya yang telah disubmit mengikuti DTBTNS Season 2 ini. Meski proses submission sempat kami perpanjang karena situasi pandemi, namun ini justru memunculkan lebih banyak karya-karya yang menarik dan berkualitas di setiap kategori," kata Nathaniel, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Ajang Dare To Be The Next Superstar Kembali Digelar, Total Hadiahnya Rp 450 Juta

"Kami berharap proses penjurian bersama para expert selanjutnya dapat memberikan beragam insight yang positif bagi para finalis," ujar Nathaniel menambahkan.

Rekti Yoewono alias Rekti The Sigit [Supermusic]
Rekti Yoewono alias Rekti The Sigit [Supermusic]

Rekti Yoewono sebagai salah satu juri dari dunia musik mengaku sangat antuasias dalam memilih karya-karya para finalis. Vokalis band The SIGIT ini pun berharap, para finalis di ajang DTBTNS Season 2 ini bisa meramaikan dan memberi warna yang mnarik untuk dunia musik Indonesia.

"Banyaknya jumlah submission bisa jadi karena adanya peningkatan keberanian para pegiat musik untuk menampilkan karya. Saya rasa itu hal yang bagus, apalagi di DTBTNS Season 2 ini karyanya semakin variatif banget. Seingat saya DTBTNS tahun lalu didominasi oleh musik pop, pop punk dan rock. Tahun ini saya perhatikan ada banyak band metal, bahkan ada musik electronic juga," imbuh Rekti.

Selain melakukan proses kurasi, juri-juri juga akan memberikan coaching dan berbagi ilmu serta pengalaman kepada para finalis.

Di tahap coaching ini, Rekti akan lebih menekankan terkait performance karena merupakan poin penting bagi seorang performer. Mulai dari bagaimana cara menampilkan diri di atas panggung, hingga cara berkomunikasi yang tepat dengan audience.

Baca Juga: Fariz RM Kolaborasi dengan 4 Musisi Lintas Genre di Konser Virtual Supermusic NEXTZone

Kolase foto karya para peserta di ajang DTBTNS Season 2. [Supermusic]
Kolase foto karya para peserta di ajang DTBTNS Season 2. [Supermusic]

Sementara Oom Leo fokus kepada proses awal penggarapan sebuah karya visual art. "Pendalaman konsep dan ide dasar penciptaan karya. Kalau untuk urusan teknis, nampaknya enggak banyak yang harus dikulik lebih dalam. Karena skill rata-rata para finalis sudah sangat oke banget," ucap Oom Leo

Salah satu peserta dari kategori visual art, Evelyn Kosasih yang berasal dari Bali mengaku tak sabar untuk mengikuti tahapan coaching. Karena di situ menjadi kesempatan bagi Evelyn untuk mengorek ilmu dan sharing kepada para seniman.

"Dengan adanya coaching di fase penjurian nanti tentunya sangat bermanfaat untuk ajang sharing antar seniman. Karena ketika saling mengispirasi itu sangat bagus dan harganya mahal banget sih. Apreciate banget sama Supermusic yang memberi wadah seperti ini karena bukan cuma hadiah saja yang penting, tapi juga ilmunya," tutur Evelyn.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI