Suara.com - Pongki Barata meminta sejumlah musisi berhati-hati terhadap pencurian karya. Sebab kini, ada modus yang mencomot audio lalu diklaim seolah itu miliknya.
Vokalis band Jikustik ini memberikan contoh. Misalnya saja ada penyanyi atau seseorang yang melakukan cover lagu dan diunggah ke YouTube.
Si oknum akan mengambil bagian audio dan dimasukkan ke platform streaming berbayar. Tentu ada keuntungan yang dihasilkan dari aktivitas ini.
"Dia (oknum) ambil (audio) dan dimasukan ke Spotify. Itu ada uangnya, karena Spotify kan ada royalti," kata Pongki Barata saat virtual zoom yang diadakan Gekrafs belum lama ini.
Baca Juga: Viral di TikTok, Lagu TREASURE 'DARARI' Masuk Top 100 Global Chart Spotify
Malangnya, Pongki Barata justru yang menjadi korban atas pencurian audio tersebut.
"Itu yang saya alami," tuturnya.
Untuk itu Pongki Barata mengingatkan kepada penyanyi maupun musisi agar berhati-hati. Termasuk pula oknum yang melakukan pencurian.
"Teman-teman, mengambil audio dan dimasukkan ke dalam platform berbayar, itu pencurian," tutur Pongki menasihati.
Sebagai musisi, ia hanya bertindak menasihati layaknya guru. Bukan seorang polisi yang langsung menangkap bila menemukan kejahatan.
Baca Juga: 'Stay Alive' BTS Jadi OST Drama Korea Tercepat yang Raih 50 Juta Streaming di Spotify
"Saya hanya bisa memberitahu Anda," ucap Pongki dengan tenang.