Infografis
Suara.com - Video lawas Kiky Saputri ketika meroasting Doni Salmanan di acara Indosiar saat menghadiri 7 Crazy Rich Indonesia kembali viral. Di situ, Kiky Saputri sempat menyinggung pendidikan Doni Salmanan.
"Yang bikin saya terkaget-kaget, terheran-heran, Aa Doni Salmanan cuma lulusan SD. Baru tahu kan. Betul?" tanya Kiky Saputri dalam video yang diunggah Indosiar di YouTube.
"Betul betul betul," jawab Doni Salmanan.
Barulah kemudian Kiky Saputri membahas kekayaan Doni Salmanan. Bagaimana tidak, lelaki itu berhasil mendapatkan penghasilan sampai Rp 30 miliar setiap bulannya.
Baca Juga: Doni Salmanan Jualan HP Bekas Sebelum Tajir, COD Kantor Polisi?
"Tapi penghasilannya Rp 30 miliar perbulan," ucap Kiky Saputri.
"Dari sini saya jadi tahu, ternyata wajib belajar 12 tahun, nggak wajib wajib amat. Loh nggak sekolah bisa punya segalanya," sambungnya lagi.
![Kiky Saputri [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/02/61348-kiky-saputri-suaracomrena-pangesti.jpg)
Dia berseloroh bahwa kekuatan pesugihan memang tidak diragukan lagi. Tak seperti dirinya, kerja banting tulang dari pagi sampai pagi, tapi tidak mendapat penghasilan sebesar itu.
"Saya jadi yakin, kekuatan pesugihan emang luar biasa. Orang nggak sekolah kaya banget. Kita kerja dari pagi sampe pagi, capek bener kayaknya badan ini. Ya Allah," tutur Kiky Saputri yang disambut tawa penonton termasuk Doni Salmanan.
Kini, video itu pun kembali ramai dikomentari para netizen yang mengolok-olok Doni Salmanan.
Baca Juga: Doni Salmanan Sempat Berfoya-foya di Bali Sebelum Ditahan, Sehari Habis Rp 20 Juta
"Hahahahhahaha miskin lu kan penipu," ujar salah satu netizen.
"Doni dan Indra Kenz sekarang jadi status tersangka. Iya juga sih dalam waktu dekat bisa kaya dengan cara yang tidak wajar hehe," timpal lainnya.
Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan berkedok binary option pada 8 Maret 2022 usai menjalani pemeriksaan lebih dari 13 jam.
Ia dijerat Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) UU ITE, Pasal 378 KUHP dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman 20 tahun penjara.
