Suara.com - Tanggal 10 Maret ada peristiwa apa? Salah satu peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Maret adalah dibentuknya Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), di mana setiap tanggal 10 Maret diperingati sebagai Hari Persatuan Artis Film Indonesia. Lalu bagaimana sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia?
Sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia awalnya digagas oleh Usman Ismail, Suryo Sumanto, dan Djamaludin Malik. (PARFI) dibentuk pada tanggal 10 Maret 1956. Kemudian, PARFI diresmikan oleh ibu negara Fatmawati pada tanggal 10 Maret 1956.
Sebagai sebuah organisasi, PARFI adalah wadah, pemersatu, dan menyalurkan kreasi artis film Indonesia. PARFI pernah menentang film asing masuk ke Indonesia, di mana peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Alasan penentangan tersebut adalah karena film asing dinilai merugikan industri film Indonesia.
Sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia
Baca Juga: Rina Gunawan Wafat, PARFI: Kita Kehilangan Sosok Insan Perfilman
Persatuan Artis Film Indonesia didirikan pada awal bulan Maret tahun 1956 silam, dalam kongres yang diadakan para pemain dan pekerja film melakukan kongres pada saat itu. Para tokohnya yang mendirikan pada saat itu adalah Usmar Ismail, dan Djamaludin Malik.
Keinginan para artis untuk membentuk organisasi profesi sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940, saat dibentuk Sari (Sarikat Artist Indonesia). Mereka yang menjadi anggota Sari di antaranya adalah pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi hingga pelukis.
Kemudian pada tahun 1951, lahir Persafi (Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia). Ini merupakan wadah lanjutan dari Sari, meskipun selanjutnya terjadi pula kemandulan, sebelum kemudian lahirlah PARFI pada tahun 1956. Kongres Pertama embrio PARFI diadakan di Manggarai pada tahun 1953 silam.
Usmar Ismail, Djamaludin Malik, dan Suryo Sumanto adalah tiga orang sebagai tokoh kunci berdirinya Persatuan Artis Film Indonesia. Usmar Ismail, berbekal keilmuannya, Djamaludin Malik dengan segala kepiawaian ilmu bisnisnya, dan Suryo Sumanto seorang jurnalis sekaligus sastrawan yang semangat untuk memandu dua rekannya, bersama-sama mereka mendorong kemajuan artis dan juga perfilman tanah air, dengan mendirikan PARFI.
Lahirnya Persatuan Artis Film Indonesia berawal dari kevakuman kegiatan Sarikat Artis Indonesia (SARI) akibat masuknya Jepang ke Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu dan menjadi saksi sejarah, pada tanggal 10 Maret 1956 PARFI didirikan di Gedung SBKA Manggarai, Jakarta dengan sekretariat di Jalan, Kramat V Jakarta Pusat, Ketua Umum PARFI Suryo Sumanto, dengan anggota :
Baca Juga: Begini Kata Paramitha Rusady Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum Parfi
- Rd. Sukarno (Rendra Karno)
- Kotot Sukardi
- Basuki Effendi
- Wildan Dja’far
- Sofia Waldy
- Deliana Surawidjaja
- Idrus Nawawi (Palembang)
- Eddy Saputra (Medan)
- Basuki Zailani (Bandung)
- Ismail Saleh (Semarang)
- Abdul Gafur (Surabaya)
- Subekto (Yogya)
PARFI lahir melalui semangat untuk menyumbangkan dharma bakti untuk mewujudkan cita-cita memajukan Bangsa dan Negara berdasarkan Pancasila dan juga Undang-Undang Dasar 1945.
Pada tanggal 10 Maret 2020 lalu, bertempat di Hotel Maharaja Jakarta Selatan dengan dihadiri sebanyak 360 peserta termasuk perwakilan dari daerah menetapkan Alicia Djohar sebagai Ketua Umum PB PARFI setelah menang suara atas Ayu Azhari dan Lela Anngraini. Selanjutnya, ditunjuklah Gusti Randa sebagai Sekretaris Umum PARFI, 2020.
Seperti itulah sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia yang dirayakan pada 10 Maret.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama