Suara.com - Merayakan Hari Musik Nasional yang jatuh di hari ini, Rabu (9/3/2022) ada sejumlah harapan dari pegiat musik Tanah Air.
Salah satunya bicara soal dukungan pemerintah mengenai akses digelarnya festival musik. Sebab tak dipungkiri, beberapa negara lain bahkan sudah kembali menggelar perhelatan tersebut.
"Coachella sudah jalan. Market (disini) mau beli tiket, permintannya ada," kata Gerhana Banyubiru, founder SoundProject saat konferensi pers virtual yang diadakan Gekrafs, Rabu (9/3/2022).
Lelaki yang akrab disapa Ghana ini memberikan contoh, untuk gelaran Java Jazz saja, bisa menyerap ribuan tenaga kerja. Maka dengan dibukanya kembali festival tersebut, roda perekonomian Industri kreatif perlahan pulih.
Baca Juga: Daftar Musisi Konser di Sirkuit MotoGP Mandalika 19 Maret 2022
"Mereka bisa serap 5.000 tenaga kerja. Itu bukti kita adalah Industri yang padat sekali," jelasnya.
"Jadi pemerintah bisa mendukung, tentunya dengan ketentuan prokes, toh sudah divaksin juga," imbuhnya.
Ghana memberikan gambaran soal permintaan konkret kepada pemerintah. Dimulai dari perizinan hingga sosialisasi kepada masyarakat.
"Dikasih trust kepada publik (bisa digelar festival musik)," kata Ghana.
Sejauh ini, Ghana pernah membuat sebuah event intimate yang cakupannya terbatas, 500 orang. Menghadirkan Pamungkas di beberapa daerah kawasan Jakarta hingga Bali.
Baca Juga: Padi Reborn hingga Pamungkas Meriahkan Festival Musik MotoGP Mandalika 2022
Sejalan dengan apa yang diharapkan Ghana, Sonya Laoh Mendes CEO SRN Entertainment berharap ekonomi kreatif di Indonesia bisa kembali bergejolak.
Guna memberikan pemanasan, pada Agustus 2021 hingga Februari 2022, SRN Entertainment telah membuat acara yang mencakup dangdut, pop party hingga menghadirkan Jamrud juga HIVI.
Merangkum aspirasi dari pegiat musik Tanah Air, Kawendra Lukistian Ketua Umum GEKRAFS berharap pelaku industri kreatif bisa kembali bangkit.
"Harus kita syukuri keberadaannya (hari musik) dengan karya kita bisa menyapa dunia, bisa mengangkat harga diri bangsa, untuk nama baik negri kita tercinta," kata Kawendra Lukistian