Suara.com - Muzdalifah mulai dikenal publik saat dinikahi oleh pedangdut Nassar pada tahun 2012. Publik selalu penasaran dengan kegiatannya layaknya selebriti apalagi setelah dia bercerai dari Nassar.
Maklum, Muzdalifah dikenal sebagai pengusaha kaya raya. Kekayaannya merupakan bagian dari peninggalan suami pertamanya. Baru-baru ini, potret masjid yang dibangun Muzdalifah terungkap lewat video yang diunggah oleh kanal YouTube Esge Entertainment.
Masjid megah tersebut dibangun persis di samping rumah Muzdalifah. Bahkan masjid itu masih berada satu pagar dengan rumah mantan istri Nazar tersebut.
Istri dari Fadel Islami ini membangun masjid sebagai usahanya untuk mewujudkan wasiat mendiang suaminya, Haji Nurman.
Baca Juga: Nassar Sungkar Ogah Dipanggil 'King Nassar' Lagi, Ada Apa?
Masjid megah yang memiliki dua lantai itu ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin beribadah. Biar nggak tambah pemasaran, intip potret masjid yang di bangun Muzdalifah berikut ini.
1. Wasiat mendiang suami
Alasan Muzdalifah membangun sebuah masjid megah di samping rumahnya adalah untuk mewujudkan wasiat dari mendiang suaminya. Haji Nurman pernah berpesan padanya untuk bisa suatu saat dibangunkan masjid.
Akhirnya setelah rezeki terkumpul, Muzdalifah berhasil mewujudkan wasiat dari mendiang Haji Nurman. Masjid mewah itu berada satu lokasi dengan rumah mewahnya. Muzdalifah mengaku menyisihkan sebagian penghasilannya untuk biaya pembangunan masjid tersebut.
2. Satu pagar dengan rumahnya
Baca Juga: Terjawab Alasan Nassar Ogah Lagi Dipanggil King
Lokasi pendirian masjid tersebut tidak jauh dari rumah tempat Muzdalifah dan keluarganya tinggal. Bahkan masjid itu masih berada satu pagar dengan rumahnya. Bangunan masjid juga dibangun dengan bentuk bangunan yang mirip dengan rumah mewahnya.
Masjid itu berdiri kokoh dan sama mewahnya dengan rumah tinggal Muzdalifah yang disebut mirip istana.
3. Megah dan luas
Masjid yang diberi nama Masjid Jami Syamsul Huda ini berdiri dengan megah dan luas. Masjid ini dibangun di lahan yang cukup luas hingga membuat bangunannya pun besar. Tak ayal masjid ini disebut mirip istana saking megahnya.
Dibutuhkan waktu selama tiga tahun untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut. Kemegahan masjid tersebut akan semakin terasa setelah melihat bagian dalam bangunan masjid. Masjid ini sering digunakan warga untuk berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian.
4. Dominasi warna emas dan cokelat
Sama seperti rumahnya yang dibangun dengan warna emas dan cokelat, Masjid Jami Syamsul Huda juga didominasi dengan dua warna itu. Hal ini karena mendiang suaminya berpesan agar masjid yang ia bangun tidak berbeda dengan rumah yang ia tempati.
Masjid tersebut berdiri dengan megah dan elegan. Hal ini semakin dipertegas dengan warna emas yang digunakan untuk melapisi tangga masjid.
5. Desain klasik
Masjid yang dibangun oleh istri Fadel Islami ini dibangun dengan desain klasik dan mewah. Lokasi pembangunan masjid tersebut sebenarnya merupakan tempat dari masjid lama.
Namun atas wasiat mendiang Haji Nurman, bangunan masjid yang lama semua dibongkar. Jadi masjid yang sekarang dibangun dengan nuansa klasik yang kental itu merupakan bangunan baru secara keseluruhan.
6. Dua lantai
Karena rumah muzdalifah juga terdiri dari dua lantai, maka masjid yang ia bangun juga sama. Awalnya sebelum bangunan masjid dibongkar, masjid lama di sana hanya punya satu lantai.
Namun setelah direnovasi total, masjid yang ia bangun itu memiliki dua lantai. Berbagai fasilitas khas masjid terlihat lengkap dan baru.
7. Ornamen klasik
Bagian interior masjid dilengkapi dengan berbagai ornamen bergaya klasik yang indah. Bermacam ukiran di bagian dalam dan luar masjid juga luar biasa indah. Ornamen yang ada di bagian luar masjid memiliki warna cokelat, krem, dan putih. Hiasan kaligrafi yang indah semakin membuat kesan megah dalam masjid itu terasa makin kuat.
Megah bak istana adalah gambaran yang paling cocok untuk menggambarkan potret masjid yang dibangun oleh Muzdalifah. Bagaimana tertarik untuk berkunjung dan beribadah di Masjid Jami Syamsul Huda?
Kontributor : Safitri Yulikhah