Suara.com - Petinju Hero Tito meninggal dunia setelah dirawat di RS lantaran dipukul jatuh oleh lawannya James Mokoginta dalam pertandingan di Holywings Gatsu Club V, Minggu (27/1/2022). Tak lama kepergian Tito, akun Instagram holywings sport show banjir protes netizen.
Dalam unggahannya, akun Holywings Sport Show unggah ucapan bela sungkawa atas kepergian Hero Tito. Ada juga foto Hero Tito mengangkat tangannya ke udara. Protes keras netizen banjir di kolom komentar. Mereka minta pihak Holywings untuk menghentikan acara yang dinilai bisa membahayakan nyawa petinjunya.
@fernandomosess menulis,"Menjadi catatan buat promotion dalam penanganan akibat cedera. Butuh respon yang sigap. Rest in peace champ."
Ditambahkan @aku.bapakmu.le, "Coba dievaluasi lagi event tinju-tinjuaannya lagi HW. Biar nggak ada korban lagi."
Baca Juga: KO saat Bertarung di Holywings Kandaskan Impian Hero Tito Bangun Rumah
"Holywings sebaiknya jangan bikin acara gini lagi. Sudah ada korban jiwa," lanjut @uadadi.
"Turut berbela sungkawa. Udah lahh jangan ada acara adu orang dehh. Kasian keluarga yang di tinggalkan," sambung @zoyastephany.
Ada juga warganet yang mampir ke Instagram Pengacara Hotman Paris Hutapea untuk meminta tanggapan. Seperti diketahui, Hotman Paris merupakan salah satu pemilik saham Holywings.
"Bang, komentarnya terkait petinju yang meninggal setelah bertanding di HolyWings kemaren?," tanya @hermawan2709.
"Bang itu bener petinju hero tito meninggal sehabis fight di HW?," sahut @brahmantya86.
Baca Juga: Tanggapi Insiden Hero Tito Meninggal Usai Laga, Holywings Angkat Bicara Soal Gelaran Tinju
Sebelumnya, Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya angkat bicara terkait insiden meninggalnya petinju asal Malang Hero Tito usai berlaga melawan James Mokoginta di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (27/1/2022).
Dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022), Ivan mengaku terpukul atas peristiwa Hero Tito yang menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (3/3/2022) pukul 16:45 WIB, setelah mengalami pembengkakan otak.
Pihak Holywings pun akan memberikan santunan kepada dua anak Tito Hero sebesar Rp5 juta untuk 10 tahun ke depan. "Dengan harapan kedua anak Hero Tito bisa mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak setelah ditinggal ayahnya," kata Ivan.
Ivan menjelaskan bahwa ini merupakan kali pertama Holywings menyelenggarakan pertandingan tinju. Ia pun menyerahkan semua urusan teknis kepada badan tinju yang ditunjuk oleh pihak Armin Tan selaku promotor.
"Jadi kami hanya menyediakan tempat dan hadiah kepada petinju yang bertanding di Holywings," ujar Ivan.
Setelah insiden ini, lanjut Ivan, Holywings akan lebih serius dan berhati-hati dalam menyelenggarakan ajang tinju berikutnya. Seperti mencari rekanan rumah sakit yang terpercaya untuk semua persoalan medis, mulai dari pengecekan lebih mendetail kepada semua atlet sebelum dan sesudah bertanding.