Suara.com - Beauty vlogger Nanda Arsyinta dan sang suami Ardya Tridwantoro tengah berbahagia. Usia kandungan Nanda kini sudah mencapai tujuh bulan. Mereka pun menyelenggarakan tasyakuran. Potret 7 bulanan Nanda Arsyinta pun cukup unik.
Bukan hanya diisi pengajian, tetapi ada juga prosesi 7 bulanan dengan adat Sunda di mana Nanda berdandan seperti seorang pengantin yang hendak melakukan siraman. Kendati sang ayah kandung tak hadir dan sempat diperbincangkan karena adanya istri baru, tapi Nanda dan keluarganya tampak begitu bahagia lantaran sebentar lagi menyambut kelahiran anak pertama.
Sebelumnya, Nanda Arsyinta dan Ardya Tridwantoro menikah pada Juni 2021 dan viral dengan maskawin saham. Tak menunggu lama, Nanda dan Ardya sebentar lagi dikaruniai momongan. Yuk, intip potret 7 bulanan Nanda Arsyinta berikut ini!
1. Pengajian

Bagian terpenting dari setiap prosesi mulai dari lamaran, pernikahan, sampai tasyakuran 4 dan 7 bulanan tak lain adalah doa. Makanya sebelum mulai prosesi adat, digelar pengajian terlebih dahulu.
Nanda tampil begitu manis dalam dress panjang brukat warna pastel, sedangkan Ardya tampil gagah dengan baju koko.
2. Mengucurkan air dari kendi

Dalam upacara 7 bulanan adat Sunda, prosesinya lebih akrab disebut dengan tingkeban yang bermakna "tutup". Maknanya, ibu hamil dan suaminya tidak boleh berhubungan suami istri mulai dari usia kandungan 7 bulan hingga 40 hari setelah melahirkan.
Namun hal ini tentu mengalami perkembangan dan penyesuaian di masa sekarang. Salah satu hal yang dilakukan dalam upacara tingkeban adalah siraman, dimulai dari mengucurkan air kendi seperti ini.
3. Keluarga dekat melakukan siraman

Seperti saat menikah, ibu hamil juga dimandikan dengan air kembang 7 rupa. Orang-orang yang boleh memandikan adalah keluarga dekat dari pihak laki-laki, jika sesuai dengan pakem tradisi Sunda.
4. Memasukkan belut

Mandinya pakai kembang 7 rupa, tapi di siraman terakhir harus ada belut yang didekatkan sampai menyentuh kain yang dipakai Nanda arsyinta. Maknanya supaya si anak nantinya lahir dengan lancar dan gesit seperti belut. Geli banget ya pastinya.
5. Jualan rujak

Kalau di Jawa, upacara 7 bulanan biasanya ada prosesi dawetan alias jualan dawet. Nah, kalau adat Sunda namanya rujakan alias jualan rujak.
BERITA TERKAIT
Kupas Tuntas Upacara Tujuh Bulanan Adat Jawa dan Sunda, Apa Saja Bedanya?
09 Januari 2025 | 12:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI