Suara.com - Kasus investasi bodong berkedok trading Binomo yang menjerat Indra Kenz memantik komentar Bobon Santoso. Youtuber itu bahkan menyinggung influencer lainnya yang ikut promosikan Binomo seperti Doni Salmanan akan menyusul Indra ke sel tahanan.
Siapa Bobon Santoso dan apa hubungannya dengan kasus investasi bodong binary option aplikasi Binomo? Simak ulasan selengkapnya melalui profil Bobon Santoso berikut ini.
1. Biodata
Bobon Santoso adalah lelaki asal Bali yang lahir di Denpasar pada 1988. Bobon dan sang istri, Cheryl Yuan, sama-sama memeluk agama Kristen. Bobon telah memiliki seorang putri yang diberi nama Baby Grace. Selama ini Bobon dikenal sebagai YouTuber food vlogger yang telah memiliki 8,48 juta subscribers hingga akhir Februari 2022.
Baca Juga: 7 Potret Kantor Indra Kenz di Medan, Bak Garasi Mobil Mewah
2. Perjalanan Karier
Bobon Santoso mulai dikenal publik sebagai food vlogger karena konten kulinernya yang terbilang ekstrim. Misalnya saja memasak capcay 500 kg dan masak kepala kuda rebus bir. Jadi tak hanya makan, Bobon juga kerap memasak hidangan untuk kontennya.
Meski lahir di Denpasar, Bali, Bobon Santoso sempat menjadi pengusaha di Bandung dan Jakarta. Ia mulai membuat YouTube setelah pindah ke Bali karena usahanya bangkrut.
Bobon Santoso mulai aktif membuat konten YouTube sejak 2019. Namun YouTube Bobon baru viral karena konten berjudul Mukbang Bayi Babi Geprek Amer yang ditayangkan pada 4 Agustus 2020.
Hingga saat ini, video yang membuat Bobon viral tersebut telah ditonton 14 juta kali.
Konten Bobon Santoso dibilang ekstrim bukan hanya karena menu makanan yang tak biasa dengan porsi di luar nalar. Bobon juga disukai karena konten yang dianggap membahayakan dirinya seperti berendam di saus sambal. Konten semacam itu tentu menuai pro kontra, tetapi nyatanya Bobon tetap dicintai hingga sekarang.
Baca Juga: Kalahkan Peraih Emas PON di Atas Ring, Paris Pernandes Si Salam dari Binjai Singgung Indra Kenz
Bobon Santoso menyebut dirinya sendiri sebagai "Ikon Goblok Indonesia" dan "Chef Terbaik Dunia". Julukan itu dibenarkan penggemar lantaran Bobon memang suka membuat konten ekstrim yang aneh. Bayangkan saja, Bobon pernah memasak kecoa dan cicak kemudian memakannya. Namun Bobon mengaku selalu melakukan riset sehingga makanan ekstrim tersebut dijamin tidak akan berbahaya bagi tubuhnya. Bobon juga pernah memasak barang elektronik seperti televisi dan kamera. Ada-ada saja ya!
3. Kontroversi
Pengakuan Bobon Santoso sebagai "Chef Terbaik Dunia" hingga "The Next MasterChef" membuat Arnold Poernomo alias Chef Arnold tak terima. Chef Arnold menolak pernyataan Bobon yang mengaku sebagai The Next MasterChef sehingga aksi saling sindir berlanjut.
Bobon Santoso mengklaim apabila bisa memasak hidangan yang belum tentu dapat disiapkan Chef Arnold dan para chef lain. Bobon juga mengklaim bahwa chef terbaik tidak lahir dari kompetisi memasak. Yang lebih penting bagi seorang chef menurut Bobon adalah pengalaman dan kreativitas tinggi.
Kendati begitu, Bobon Santoso menyebut dirinya dan Chef Arnold memang sama-sama chef kelas dunia. Hanya saja Bobon mengklaim dirinya bisa memasak di situasi apapun, termasuk ketika krisis perang dunia. Bahkan Bobon menantang Chef Arnold untuk aduk memasak di depan Gordon Ramsay. Aksi saling sindir tersebut lantas diakhiri dengan konten masak bersama.
4. Latar Belakang Kritik Binary Option
Bobon Santoso belakangan jadi sorotan karena terus melempar sindiran kepada affiliator binary option aplikasi Binomo. Seorang rekan dekat Bobon rupanya ikut menjadi korban binary option. Rekan dekat Bobon itu telah menghabiskan lebih dari Rp10 juta.
Rekan Bobon Santoso mengungkap rela menyisihkan gajinya untuk bermain trading sekitar Rp1,4 juta per bulan karena terobsesi sosok affliator Doni Salmanan. Bagaimana tidak, Doni Salmanan kerap memamerkan mobil sport dan kekayaan lainnya hingga dijuluki Crazy Rich Bandung di dunia maya.
Saat ini kasus investasi bodong binary option aplikasi Binomo tengah diproses hukum karena merugikan banyak orang. Salah satu affliator yakni Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Belum puas, Bobon Santoso berharap para affiliator lain juga diciduk polisi.
Kontributor : Neressa Prahastiwi