Suara.com - Ernest Prakasa turut memberikan komentar terkait penangkapan selebgram sekaligus pengusaha muda Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Untuk informasi, Bareskrim Polri menetapkan Indra Kenz jadi tersangka kasus investasi bodong aplikasi Binomo pada 24 Februari 2022.
Akibatnya, Indra Kenz dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahun.
Perihal itu, Ernest Prakasa menyampaikan pesan untuk mengambil pelajaran dari kasus penangkapan Indra Kenz.
Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis, Crazy Rich Asal Medan Indra Kenz Terancam Maksimal 20 Tahun Penjara
"Semoga jadi pelajaran bagi kita," tulisnya, dikutip dari akun Twitter @ernestprakasa.
Poin yang disoroti oleh sutradara "Imperfect" tersebut adalah fenomena pamer kemewahan palsu yang ditampilkan sejumlah publik figur, seperti Indra Kenz.
Dengan penangkapan Indra Kenz, Ernest Prakasa mewanti-wanti publik agar tidak tergiur dengan fenomena pamer kemewahan palsu publik figur di media sosial.
"Dalam memandang etalase media sosial yang penuh gemerlap," pungkas Ernest Prakasa.
Sementara itu, sejumlah netizen turut membenarkan pesan menohok Ernest Prakasa perihal sisi gelap dunia maya tersebut.
Baca Juga: Kasus Binomo, Indra Kenz Ditahan Setelah Jalani Pemeriksaan Selama 7 Jam
"Indra Kenz bentar lagi dapat privilege kemiskinan," tulis seorang netizen. "Banyak kelas pekerja yang pingin hidup hedon cicilan online numpuk gara-gara matanya silau lihat kehidupan influencer," sambung netizen lain. "Padahal beberapa waktu lalu masih lihat doi flexing kekayaannya," ujar netizen lainnya.
Sebagai tambahan informasi, nama Indra Kenz sebelumnya melambung dan menjadi perbincangan hangat usai menyebut kemiskinan sebagai privilege.
"Sebenernya lahir miskin itu juga privilege sih, bisa merasakan berjuang dan jadi sukses. Kalau lahir dari keluarga yang udah kaya, tekanan mental lebih besar," ujar Indra Kenz.