Suara.com - Nama desainer Arnold Putra kembali ramai diperbincangkan terkait dugaan pemesanan paket organ manusia dari Brasil. Kontroversi Arnold Putra diduga pesan paket organ manusia sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, lantaran ia sebelumnya sudah pernah membuat tas berbahan tulang belakang manusia.
Namun, kasus terbaru ini lebih besar dibandingkan yang terdahulu. Sebab, Brasil sebagai negara asal organ tersebut dijual tidak memperbolehkan kegiatan jual beli organ manusia.
Artinya, jual beli organ manusia ini jelas melanggar hukum. Lalu apa saja kontroversi Arnold Putra pesan paket organ manusia? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Berasal dari laboratorium kampus
Kasus jual beli organ manusia ini terungkap setelah Polisi Federal Brasil menggerebek Universitas Negeri Amazonas (UEA) di Kota Manaus, Selasa (22/2/2022) waktu setempat. Kepolisian Brasil menjelaskan ada paket tubuh manusia yang dikirimkan kepada desainer asal Indonesia.
Baca Juga: Heboh Desainer Asal Indonesia Terlibat Perdagangan Organ Manusia, Mabes Polri Langsung Bereaksi
Polisi Federal Brasil yang menggerebek laboratorium anatomi sekolah menyatakan organ-organ tersebut diawetkan oleh seorang profesor anatomi.
2. Pengawetan organ
Pengawetan organ menggunakan metode plastinasi, yaitu menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi. Cara ini dipercaya bisa melestarikan organ tubuh dan menjaga bentuknya agar tetap utuh.
"Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh. Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke Singapura," bunyi pernyataan polisi.
3. Paket sudah telanjur dikirimkan
Ketika polisi menemukan praktik jual beli dan pengawetan organ, paket organ berisi tangan dan plasenta manusia yang ditujukan kepada desainer asal Indonesia yang diduga Arnold Putra itu sudah telanjur dikirimkan.
Seorang anggota polisi federal di Brasil membenarkan poin yang dibuat dalam pernyataan itu. Ia mengungkap organ-organ itu sudah dalam perjalanan menuju Singapura, tepatnya telah meninggalkan pantai Brasil.
Baca Juga: Heboh Desainer Indonesia Beli Organ Manusia dari Brazil, Ini Penjelasan Polri
Kendati demikian, masih belum diketahui dengan jelas apakah paket yang berisi organ manusia itu berhasil dicegat atau tidak.
4. Profesor dan staf laboratorium ditindak
Profesor yang mengawetkan organ manusia itu tengah menjalani penyelidikan dan seorang staf telah diskors.
"Rektorat Universitas Amazonas mematuhi perintah pengadilan dan menentukan pembukaan penyelidikan untuk menyelidiki fakta dan tanggung jawab," bunyi pernyataan dalam bahasa Portugis.
Pihak berwenang juga masih belum bisa menentukan apakah kejahatan perdagangan internasional organ manusia benar-benar telah terjadi di perguruan tinggi tersebut.
Namun yang jelas, pelaku kejahatan itu jika terbukti akan mendapatkan ancaman hukuman penjara hingga delapan tahun di Brasil.
5. Bukan pertama kalinya
Jika terbukti benar organ itu dikirimkan kepada Arnold Putra, kejadian ini akan jadi yang kedua kalinya ia menggunakan organ manusia untuk desainnya. Pada tahun 2016, Arnold diketahui memakai tulang belakang manusia untuk pegangan tas yang ia desain sendiri.
Demikian kontroversi Arnold Putra pesan paket organ manusia. Kalaupun legal atau etis, bisa bayangkan gimana rasanya pakai pakaian/tas/sepatu dari organ manusia? Berminat?
Kontributor : Chandra Wulan