Suara.com - Jerinx SID ogah menanggapi pemberitaan Adam Deni yang mengaku depresi sejak mendekam di dalam bui. Tapi, ia menyampaikan ungkapan sarkasme untuk pegiat media sosial tersebut.
"Mungkin ada Bebelac atau produk susu lain yang mau jadikan dia ambasador, saya yakin akan laris ya itu saja sih," kata Jerinx SID singkat usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
Tak mau kalah, kuasa hukum Jerinx SID, Sugeng Teguh Santoso ikut berkomentar. Ia menyebut Adam Deni akhirnya belajar tentang sebab dan akibat.
"Jadi saya mau sampaikan kepada Adam Deni, hidup itu realita bukan sinetron seperti yang dia sampaikan di medsosnya. Di mana ada masalah, di situ ada Adam Deni, kan begitu," timpal Sugeng.
Baca Juga: Terjerat Masalah Hukum, Jerinx SID Bangga Masih Didukung Outsiders
"Hidup itu realita, rasanya asem, pahit, manis, nano-nano. Sekarang dia sedang belajar yang namanya nano-nano itu ya, dan masih banyak episode lain yang akan berlaku dalam dirinya, saya sudah sebut beberapa kali ya," sambungnya.
Meski begitu, Sugeng tetap mendoakan Adam Deni. Ia berharap Adam Deni dapat bersifat sebagai kesatria dengan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tetapi kita hanya mendoakan dia, jadi lah pria sejati, perwira masih muda, punya potensi hadapi masalah ini dengan jiwa kesatria ya seperti itu, tentu dia punya harapan kalau dia punya sikap seperti itu," tutur Sugeng.
Diketahui sebelumnya, Adam Deni akhirnya muncul setelah ditahan atas kasus akses ilegal. Bukan secara langsung, kemunculannya melalui sebuah video yang dibagikan oleh pengacaranya, Susandi.
Di dalam video, Adam Deni berbaju tahanan berwarna oranye. Dia mengaku salah mengunggah dokumen orang lain ke akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Dituntut 2 Tahun Penjara, Ini 7 Poin Dalam Pleidoi Jerinx SID
Adam Deni kemudian menyampaikam permintaan maafnya kepada Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Sahroni belakangan diketahui sebagai pelapor Adam.
Adam Deni ingin kembali menghirup udara bebas dan mencari nafkah untuk sang ibu. Ia merasa terbebani dengan persoalan hukum yang menjeratnya saat ini.
"Semoga saya bisa keluar, menafkahi ibu saya lagi dan kembali bekerja lagi karena saya sudah habis-habisan. Saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini," kata Adam Deni.