Suara.com - Dorce Gamalama telah meninggal pagi ini, Rabu, 16 Februari 2022, namun kabar duka tersebut masih menjadi sorotan. Lantaran Dorce Gamalama meninggalkan wasiat yang menyebabkan polemik. Polemik Wasiat Dorce Gamalama ini dimulai ketika beberapa waktu lalu Dorce meminta agar dimakamkan sebagai seorang perempuan. Hal itu menuai respon dari penceramah Buya Yahya.
Buya Yahya dalam suatu kesempatan menyarankan agar Dorce tetap dimakamkan sebagai laki-laki. Diketahui dari riwayat kehidupan Dorce Gamalama bahwa Dorce lahir sebagai laki-laki pada tahun 1983. Dorce adalah transgender di Indonesia yang melakukan operasi ganti kelamin. Buya Yahya menyebut seseorang yang mengubah alat kelaminnya tetaplah seorang ahli iman, tidak akan berubah menjadi seorang perempuan kecuali terbukti kelaki-lakiannya atau keperempuanannya.
Selain Buya Yahya, Gus Miftah, seorang tokoh dari Nahdlatul Ulama menyarankan hal yang sama bahwa Dorce sebaiknya dimakamkan sesuai kodrat asalnya sejak dilahirkan, yaitu sebagai laki-laki. Menurutnya secara fiqih, dia tetaplah laki-laki. Sehingga artinya pemakamannya tentu tetap kembali ke kodrat asal saat dilahirkan.
Mengenai polemik wasiat Dorce Gamalama ini, Gus Miftah menegaskan agar kerabatnya mengabaikan wasiat tersebut sebab kodratnya adalah laki-laki. Wasiat tersebut tidak harus dilaksanakan karena melanggar syariat atau melanggar perintah agama sehingga tidak harus dilakukan.
Baca Juga: Jenazah Dorce Gamalama Bakal Disalatkan Sebagai Laki-Laki
Saat masih hidup, Dorce sempat menanggapi komentar dari para penceramah tersebut. Menurutnya, dia akan menyerahkan urusan matinya kepada keluarganya. Dia juga sempat meminta agar para kyai tidak membeberkan ceramah yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Polemik wasiat Dorce Gamalama yang berkaitan dengan keinginannya untuk dimakamkan sebagai perempuan, ada sejumlah kontroversi lain yang mengiringi kematiannya, antara lain:
1. Kain kafan yang dicuci dengan air zam zam. Jadi, sebelum meninggal, Dorce Gamalama sudah menyiapkan kain kafan sepanjang 20 meter. Kain itu juga sudah dicuci pakai air zam-zam.
2. Memiliki keranda dan makam sendiriDorce Gamalama juga telah menyiapkan keranda dan lokasi penguburan. Hal itu terungkap dalam perbincangan Dorce Gamalama dengan Denny Sumargo dan dapat dilihat kembali di channel Youtube Denny Sumargo.
3. Menyumbangkan pakaian di dalam surat wasiatnya, Dorce Gamalama juga menyebutkan agar keluarganya menyumbangkan baju-baju yang dimilikinya kepada orang-orang yang membutuhkan. Pakaiannya yang berjumlah 4.000 potong lebih itu diharapkan dapat diberikan kepada orang-orang yang tepat.
Baca Juga: Kisah Dorce Gamalama Tak Jadi Marah ke Tuhan saat Gus Dur Meninggal
Dimakamkan sebagai laki-laki
Jenazah Dorce Gamalama akan disalatkan di masjid Al Hayyu sebelum dimakamkan di TPU Bantar Jati. Rencananya, Dorce Gamalama bakal disalatkan sebagai laki-laki sesuai kodrat awal.
Hal itu diungkap pengurus masjid, Ustaz Anan Muhajir. Menurutnya, wasiat Dorce Gamalama dimakamkan sebagai perempuan hanyalah keinginannya.
"Dimakamkan secara perempuan itu kita serahkan semua kepada Allah. Itu kan cuma keinginan beliau, yang ngurusin kan kita semua," ungkap Anan Muhajir di Masjid Al Hayyu Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).
"Saya atas nama pengurus masjid memohon maaf pada warga, masyarakat, semua media, sekali lagi doakan orangtua saya Bunda dorce mudah-mudahan beliau husnul khotimah diterima iman islamnya oleh Allah SWT," tuturnya.
Anan Muhajir kemudian memohon doa agar pemakaman Dorce Gamalama dilancarkan. Serta amal beliau semasa hidup bisa diterimaNya.
Demikian itu sejumlah polemik wasiat Dorce Gamalama. Semoga tenang di alamnya.
Kontributor : Mutaya Saroh