Suara.com - Dorce Gamalama meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug pada Rabu (16/2/2022). Sebelum wafat, seniman 58 tahun itu terinfeksi virus corona.
Sahabat Dorce Gamalama, Hetty Sunjaya mengabarkan Dorce Gamalama positif Covid-19 sejak tiga minggu yang lalu. Mengingat kondisinya drop, ia pun dilarikan ke rumah sakit.
Namun takdir berkata lain, Dorce Gamalama yang sudah berjuang selama beberapa minggu akhirnya harus berpulang pagi ini.

"Tadi meninggalnya jam setengah 8. Maafin salah dan dosa beliau selama ini ya," kata Hetty Sunjaya dalam pesannya kepada awak media.
Sebelum wafat, Dorce Gamalama pernah membuat setidaknya empat wasiat untuk dilaksanakan. Namun salah satu diantaranya justru menuai pro kontra bahkan dari para ustaz.
Lalu, apa saja wasiat dari seniman bernama lengkap Dedi Yuliardi Ashadi? Berikut empat diantaranya.
1. Proses pengurusan jenazah sebagai perempuan
![Dorce Gamalama di rumah duka Elly Kasim. [Ismail/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/39347-dorce-gamalama.jpg)
Dorce Gamalama merupakan seorang transgender. Namun saat wafat nanti ia ingin proses jenazahnya diurus dengan tata cara perempuan.
"Ya sebagai saya sekarang. Karena setelah saya operasi, saya punya kelamin perempuan, mandikan saya dengan perempuan, sebagai perempuan," tutur Dorce Gamalama di kanal YouTube Denny Sumargo.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Ingat Lagi Pesan Buya Yahya: Jangan Didosa-dosakan
Inilah yang menjadi pro kontra dan menimbulkan protes dari sejumlah ulama hingga masyarakat. Sebab sejatinya jika Dorce Gamalama wafat, ia harus dikembalikan sebagai kodratnya yang merupakan seorang laki-laki.