Suara.com - Gofar Hilman menempuh pihak berwajib untuk menyelesaikan masalahnya dengan Syerin, perempuan yang mengaku korban pelecehan seksual. Laporan itu dilakukan pada Agustus 2021 di Bareskrim Polri.
Bukan untuk memenjarakan Syerin, tapi agar Gofar Hilman bisa bertemu langsung dan menyelesaikan masalah. Sebab sebelum ke polisi, ia telah meminta bantuan Komas Perempuan, Komnas HAM, LBH hingga LPSK guna mediasi.
Enam bulan berlalu, kasus Gofar Hilman yang ditangani Bareskrim kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. 10 Februari 2022, ia akhirnya bertemu dengan Syerin, sosok yang sudah membuat heboh dengan cuitan pelecehan seksual.
"Emosi gue itu gede banget. Gue mau ketemu sama orang yang cuitannya udah menggal gue banget," kata Gofar Hilman di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (14/2/2022).
Baca Juga: Ungkap Kronologi Tuduhan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Bongkar Kejanggalan Foto
Tapi Gofar Hilman berusaha menenangkan diri. Ia akhirnya bertemu Syerin yang hanya didampingi orangtuanya.
Syerin mengatakan ini sudah keputusannya hanya melibatkan orangtua dan bukan kuasa hukum atau lembaga manapun.
"Syerin nangis, minta maaf. Ibunya ngomong nangis minta maaf. Kata ibunya, anak saya ngefans banget sama mas Gofar dari SMP," ucap Gofar Hilman.
Satu hal yang membuat emosi Gofar Hilman meredam dan balik iba adalah Syerin yang memiliki masalah kesehatan mental. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah bon baik dari pihak dokter maupun klinik.
"Syerin punya keadaan mental yang tidak stabil. Kata orangtuanya, kadang Syerin jadi anak SD, kalau lagi kambuh, sorry suka cakar-cakar tangan," ungkap Gofar Hilman.
Baca Juga: Dokter Tirta Samakan Kasus Pelecehan Gofar Hilman dengan Skandal Kim Seon Ho
Sebelum Gofar Hilman membeberkan kondisi ini, Syerin juga sudah memberikan klarifikasi. Ia mengatakan tuduhan pelecehan itu adalah bagian dari imajinasinya.
"Ada delusi atau dorongan imajinatif dalam diri saya menceritakan hal tersebut," ujar Syerin di Twitter.