Suara.com - Beredar kabar artis Natasha Wilona sudah mualaf. Dalam kabar yang beredar, Natasha Wilona disebut pindah agama menjadi Islam setelah dibimbing oleh Gus Miftah.
Narasi Natasha Wilona pindah agama awalnya berasal dari akun YouTube DOKUMEN ARTIS pada 30 Januari 2022. Akun ini membagikan video berjudul "Siang Ini, Minggu 30 Januari Natasha Wilona Resmi Jadi Muallaf, Yg Di Dampingi Lgsg Oleh Gus Miftah"
Video mengenai Natasha Wilona menjadi mualaf dengan bantuan Gus Miftah itu langsung mendapatkan atensi warganet. Tayangan itu setidaknya telah disaksikan lebih dari 760 ribu kali.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
Baca Juga: Viral Mahasiswa Curhat Kuliah Satu Semester Bikin Mental Health Terpuruk, Banjir Nyinyiran
"Siang Ini, Minggu 30 Januari Natasha Wilona Resmi Jadi Muallaf, Yang Di Dampingi Langsung Oleh Gus Miftah"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Suara.com, kabar selebriti Natasha Wilona masuk Islam dengan bantuan bimbingan dari Gus Miftah adalah salah.
Faktanya, video tersebut adalah hasil editan. Hal ini dikatakan langsung oleh Natasha Wilona yang turut membantah kabar dirinya telah menjadi mualaf.
Baca Juga: Viral Outfit Penjual Gorengan Ini Gegerkan Warga Siang Bolong: Nyi Roro Bakul
Mantan kekasih Verrell Bramasta ini mengakui sudah melihat video tersebut. Menurutnya, video itu mungkin hasil editan dari fansnya. Ia menegaskan jika kabar itu adalah hoaks dan tidak mau ambil pusing.
"Iya jadi aku sudah sempat lihat link videonya di YouTube, itu kayaknya editan mungkin dari fans, atau mungkin dari orang yang bikin konten YouTube," kata Natasha di akun YouTube STARPRO Indonesia belum lama ini.
"Yah biasalah kabar hoaks begitu aja saja. Namanya fans ataupun konten kreator kehabisan bahan, jadi bikin begitu. Iya (hoaks). Lagian kalau diperhatiin bener-bener di video itu, nggak ada video real. Lebih ke footage, video yang diedit-edit," lanjutnya.
Lebih lanjut, Natasha juga menanggapi kabar ini dengan bijak. Ia mengatakan dirinya tidak merasa dirugikan atas isu mualaf yang menghampirinya.
Walau begitu, ia hanya berpesan kepada warganet agar lebih bijak dalam menyaring informasi. Pasalnya, ia merasa kasihan dengan orang-orang yang menonton video itu, dan sampai percaya.
"Nggak juga sih (dirugikan). Santai aja. Maksud aku lebih ke orang-orang yang ngedit ngasal. Aku kasihan sama orang yang nonton yang nggak perhatiin sumbernya terus jadi kebawa kan kasihan," ungkap Natasha Wilona.
"Jadi buat orang-orang di luar sana, kalau terima informasi dari media, kita harus filter lagi, make sure lagi. Buat yang bikin konten, bikin sesuatu yang positif dan bermanfaat," tandasnya.
Sementara itu, Gus Miftah juga angkat berbicara setelah namanya terseret dalam kabar Natasha Wilona mualaf. Senada dengan Natasha, ia menegaskan video tersebut adalah hoaks.
"Itu hoaks. Saya nggak tahu (video) itu siapa yang mengedit. Saya saja belum pernah bertemu dengan dia (Natasha Wilona)," kata Gus Miftah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pendakwah 40 tahun ini khawatir hoaks itu akan membuat Natasha Wilona tidak nyaman. Terlebih, ia selama ini memang dikenal menjadi sosok berpengaruh terhadap sejumlah artis yang masuk Islam.
"Saya tidak mau berita tersebut menjadi fitnah. Karena saya memang tidak pernah menuntun Natasha Wilona bersyahadat. Itu fitnah," tegas Gus Miftah.
"Karena mungkin ada tren banyak selebritis yang masuk Islam melalui saya. Saya kemudian dikait-kaitkan dengan Natasha Wilona, dari kemarin saya sengaja nggak mau komentar tapi kok beritanya ada dimana-mana, di YouTube, di TikTok, Instagram," sambungnya.
Terakhir, Gus Miftah merasa terganggu dengan anggapan jika non-muslim yang bertemu dirinya pasti akan menjadi mualaf. Ia memberikan pesan bijak agar tidak memaksa orang beragama.
"Bahaya kalau begitu. Jangan memaksa orang beragama. Karena pada dasarnya, beragama itu tak ada paksaan," pesan Gus Miftah.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Natasha Wilona masuk Islam dengan bantuan bimbingan dari Gus Miftah adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Video yang mungkin Anda lewatkan: