Suara.com - Rano Karno tak menaruh ekspektasi tinggi di film terbarunya, Pelangi Tanpa Warna. Di kondisi tengah pandemi saat ini, dapat ratusan ribu penonton pun sudah disyukuri oleh dirinya.
"Kalau lah saya berkalkulasi, film ini biaya produksi nggak besar, kalau penonton sampai 500 ribu ya sudah alhamdulilah," ungkap Rano Karno di XXI Kemang Village, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Munculnya varian Omicron di Indonesia tak menjadi halangan bagi Rano Karno untuk filmnya rilis. Ia optimis filmnya tetap tayang sesuai jadwal.
"Tanggal 17 Februari rilis tidak bisa ditunda," tegas Rano Karno.
Baca Juga: Film Pertemukan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi, Pelangi Tanpa Warga Tayang 17 Februari 2022
Bagi Rano Karno saat ini yang terpenting adalah adanya film Indonesia di bioskop. Hal itu sebagai bukti perfilman Indonesia tetap eksis meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Minimal film indonesia eksis dan dicintai, kalau jumlah penonton sih selera," jelasnya.
Melihat beberapa film Indonesia mulai menunjukkan taringnya belakangan ini, Rano Karno bersyukur. Ia pun berharap film terbarunya ini bisa meramaikan bioskop Tanah Air seperti film lain yang lebih dulu tayang.
"Saya bersukur 6 film Indonesia penontonnya 1,7 juta," ucap Rano Karno.
"Saya melihat film ini cukup baik. Optimis lah meski dimainkan 4 orang inti," sambung Rano Karno.
Baca Juga: Rano Karno Ternyata Tak Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri, Kenapa?
Dalam film Pelangi Tanpa Warna, Rano Karno dipasangkan dengan Maudy Koesnaedi sebagai suami istri. Rencananya film tersebut bakal tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Februari 2022.