9 Potret Lionel anak Darius Sinathrya, yang Sekolah Sepakbola di Prancis

Suara.com - Darius Sinathrya mantap menyekolahkan putranya, Lionel Nathan Sinathrya ke Prancis untuk belajar sepakbola. Putra sulung Darius dan Donna Agnesia tersebut kini fokus bermain bola di usia 14 tahun.

Biaya yang dikeluarkan Darius dan Donna untuk biaya Lionel bersekolah di Akademi Bola Prancis tentu tidak sedikit. Menurut Darius, biayanya bisa mendapat gaji seluruh pemain Liga 1. Kepada Raffi Ahmad, Darius juga mengungkap total biaya sekolah Lionel termasuk asrama dan makan yang disediakan sekolah mencapai Rp 1 miliar per tahun.

Seperti apa kegiatan sekolah Lionel selama sekolah di Prancis ya? Simak potret Lionel anak Darius Sinathrya saat sekolah bola di Prancis berikut ini.

1. Paling jangkung di antara rekannya

Lionel Nathan Sinathrya mengenakan nomor punggung 21 dan termasuk dengan badan tertinggi di antara rekan-rekannya. [Instagram]

Lionel bersekolah bola di International Center of European Football. Momen saat bertanding bareng rekan-rekannya dibagikan Lionel dengan cerita kemenangan skor 8-1. Lionel terlihat mengenakan kostum bola dengan nomor punggung 21 yang juga paling jangkung di antara rekan-rekannya.

2. Jago memberi umpan

Lionel Nathan Sinathrya saat menjalani latihan sepakbola di Prancis. [Instagram]

Dalam pertandingan tersebut, Lionel menceritakan perannya yang memberikan umpan untuk 2 gol. Kakak dari satu adik laki-laki dan satu adik perempuan ini mengaku puas dengan hasil tersebut meski tidak mencetak gol. Lionel juga merasa masih banyak yang harus ia pelajari.

3. Rela jauh dari orangtua

Demi mengejar ambisinya jadi pesepakbola, Lionel Nathan Sinathrya rela harus jauh dari kedua orangtuanya. [Instagram]

Keberanian Lionel untuk jauh dari orangtuanya demi menggapai impian tentu patut diacungi jempol. Di usia 14 tahun, Lionel berada jauh dari orangtua dan keluarga dengan berbagai hal yang tentu asing.

Saat melepas anaknya dengan tangis, Donna Agnesia menyebut rencana Lionel untuk sekolah sepakbola di luar negeri telah dibicarakan selama tiga tahun terakhir.