Aya Canina Keluar dari Amigdala Karena Alami Kekerasan, Pelakunya Mantan Pacar

Suara.com - Aya Canina, eks vokalis Amigdala sekaligus penulis lagu Kukira Kau Rumah membeberkan soal kekerasan dalam pacaran yang dialaminya. Aya membongkar bahwa pelaku kekerasan tersebut adalah mantan pacarnya yang saat itu juga tergabung di grup musik Amigdala.

Kekerasan itu juga yang menjadi penyebab Aya hengkang dari grup musik tersebut..

"Ya. Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3,5 tahun itu. Dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," ungkap Aya Canina lewat Instagram pribadinya.

Selain membongkar kekerasan yang dialami, Aya juga menyebutkan siapa pelaku dan saksi kejadian tersebut. 

Baca Juga: Sebut Kasus NRW Sebagai Dating Violence, Menteri PPPA Minta Pelaku Dihukum Tuntas

"Siapa pacar saya waktu itu? Vocal 2 sekaligus lead gitar. Orang yang selalu bernyanyi bersama saya," lanjut Aya.

Kendati banyak saksi, tapi Aya menyebut bahwa orang-orang di sekitarnya tidak membantu melainkan melanggengkan aksi kekerasan tersebut.

"Drummer dan bassist," Aya menyebutkan orang-orang tersebut.

Aya lantas keluar dari Amigdala dan tak lagi menggunakan nama yang ia buat untuk grup musik tersebut. Selain itu, Aya Canina juga menyesalkan tidak adanya permohonan maaf dari mantan pacar ataupun personel band meski mereka beberapa kali bertemu secara virtual untuk membahas royalti dari lagu yang diciptakannya.

"Sampai hari ini, setiap kali perjumpaan virtual yang membicarakan royalti, tidak ada satu pun permintaan maaf dari mereka. Apa kamu tahu mantan pacar saya itu sudah tidak lagi di band? Saya tidak mengerti mengapa band tidak mengumumkan itu," tulis Aya Canina.

Baca Juga: CEK FAKTA: Tes Swab Sudah Aja Sejak Zaman Mesir Kuno Untuk Membuat Budak Patuh, Benarkah?

"Saya merasa mereka hanya mementingkan keberlangsungan proyek band. Si bassist pernah bilang "ini bukan soal kalian berdua aja. Ada band di sini, berdamai aja,"" beber Aya.

Atas kejadian tersebut Aya Canina mengaku mengalami ketidakstabilan mental dan trauma.