Nikita Mirzani Bersedia Tambah Momongan Asal Dapat Suami Sultan

Suara.com - Artis Nikita Mirzani menegaskan dirinya tak punya keinginan untuk tambah momongan. Hal itu diungkap menanggapi guyonan postingan test pack dengan hasil positif.

"Nggak gila hahaha. Gue tiga aja udah mumet banget, cukup," kata Nikita Mirzani di Kemang, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2021).

Mantan istri Dipo Latief ini mengatakan, memiliki banyak berarti harus siap dengan tanggung jawab yang lebih besar. Dibutuhkan biaya cukup besar untuk merawat anak.

Ia tak ingin sekedar punya anak dan melentarkan darah dagingnya tanpa menyiapkan masa depan yang cerah. Terlebih lagi saat ini Nikita Mirzani berstatus janda.

Baca Juga: Dikabarkan Hamil Anak ke-4, Nikita Mirzani Buka Suara

"Capek ngurus anak itu harus benar-benar. Aku nggak mau kayak ibu-ibu pada umumnya, cuma melahirkan anaknya nanti dititipin, tidak disusuin. Aku nggak mau kayak gitu," ungkapnya.

"Gue maunya ketika punya anak lagi ya sampai dua tahun ke depan ya hari-hari gue sama dia," sambungnya.

Kendati begitu, Nikita Mirzani bersedia hamil dan memiliki anak lagi jika dipertemukan dengan keturunan sultan. Sehingga ia tak perlu khawatir dengan masa depan anaknya.

"Nggak tau kalau dapat anak sultan, kan harus dikasih keturunan. Kalau pasangannya kaya raya harus dihamilin. Kalau enggak, gak turun tahta nya dong. Tapi sultan beneran ya. Jangan yang kayak mantan-mantan (suami) itu," ujarnya terkekeh.

Nikita Mirzani enggan menikah atau punya anak lagi jika pasangannya tak bergelimang harta.

Baca Juga: Nikita Mirzani Blak-blakan Tak Butuh Pria Lagi: Paling Malem Doang

"Tapi kalau (punya pasangan) yang sekarang harus bener-beber bibit, bebet, bobotnya dilihat banget. Harus kaya banget. Kalau nggak, mending gak usah menikah," tuturnya.

"Gak mau yang sedang-sedang saja atau ada yang bilang uang bisa dicari bersama-sama, ah itu non sense. Jadi harus bener-bener udah kaya baru kita nikah. Trauma karena ditipu mulu sama laki. Terakhir kaya, taunya kaya banyak utangnya," tambah Nikita Mirzani.