Suara.com - YouTuber asal Korea, Jammi meninggal dunia pada akhir Januari 2022. Pihak keluarga menginformasikan kabar duka ini melalui akun media sosial Jammi di Twitch.
Jammi meninggal dunia pada akhir Januari 2022. Berdasarkan keterangan sang paman, Jammi meninggal dunia karena depresi.
Perempuan bernama lengkap Jo Jang Mi ini mendapat komentar jahat selama bertahun-tahun. Tak kuasa menanggung bully, ia akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya.
"Jang Mi meninggal karena bunuh diri setelah berjuang melawan depresi. Ia meninggalkan surat wasiat yang membuatku sadar betapa sulitnya hal itu baginya," tulis paman Jammi dikutip dari Koreaboo, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: 4 Drama Korea Terbaru Tayang Februari, Isi Bulan Penuh Cinta
"Dia telah sangat diintimidasi," imbuh sang paman.
Atas kepergian Jammi, sang paman meminta siapapun untuk berhenti menuliskan komentar jahat kepada perempuan 27 tahun tersebut.
"Tolong berhenti membuat rumor omong kosong tentangnya. Hatiku hancur dan itu semua menyakitkan orang-orang yang berduka," tutur paman Jammi.
Lewat pengumuman ini pula paman Jammi memberikan bantahan mengenai hubungan sang keponakan dengan rapper, termasuk juga penggunaan narkoba.
"Tidak ada yang benar. Saya akan mengambil tindakan hukum kepada mereka yang telah menyebarkan desas desus ini," ujar paman Jammi.
Baca Juga: Telah Rilis, Intip 4 Poster Karakter Drama Korea A Business Proposal
Sebagai informasi, Jammi memulai kariernya di YouTube dan juga Twitch pada Maret 2019. Siaran itu berisi konten gim, menyanyi, menari, makan, minum hingga cosplay.
Lebih dari sekadar konten aktivitas, Jammi diduga mengejek pria dengan pelecehan seksual. Streamer ini juga disebut sebagai feminis radikal.
Jammi akhirnya membuat video permintaan maaf. Ia memberikan klarifikasi bukanlah sosok feminis radikal.
Setelah itu Jammi memutuskan membatasi aktivitas di platform media sosialnya pada Agustus hingga November 2019. Ia mengatakan jeda itu terkait dengan kesehatan.
Tapi komentar jahat terus datang hingga 2020. Sehingga pada 10 Mei di tahun tersebut, Jammi memutuskan berhenti dari aktivitas media sosialnya dan fokus pengobatan depresi.
Sebagai catatan, jika Anda atau seseorang yang dikenal sedang berjuang atas depresinya, jangan ragu untuk berbagi cerita dengan orang terdekat.